Semarang, TABAYUNA.com
– Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah bersama Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi persiapan Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (Mopdik) yang terintegrasi dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) pada Selasa malam (10/6/2025) di kantor setempat.

Dalam arahannya, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani mengatakan penguatan ideologi Aswaja Annahdliyah menjadi penting melalui kegiatan MPLS dan MATSAMA. Namun, untuk melakukan kegiatan itu sampai ke akar rumput membutuhkan gerakan bersama secara konsisten. “Tahapan itu perlu dukungan, langkah-langkah pengiringnya. Mengajak guru, dan murid untuk ber-IPNU dan ber-IPPNU secara gembira itu susah. Perlu dukungan, refresh, dan pemahaman bersama,” tegas Fakhruddin.

Pihaknya dalam kesampatan itu juga mewajibkan kepada semua siswa, peserta didik atau murid baru yang memilih sekolah dan madrasah Ma’arif NU di wilayah Jawa Tengah untuk mengikuti IPNU dan IPPNU. “IPNU dan IPPNU menjadi tempat strategis untuk mengingatkan kembali berakidah Ahlussunnah Waljamaah. Oleh karena itu, tugas pokok Ma'arif dan IPNU-IPPNU adalah penguatan Aswaja. Kalau kompetensi, profesionalisme sudah digarap kementerian. Kita harus sejak dini melakukan tugas berat ini, apalagi PWNU Jawa Tengah sudah mengingatkan, tantangan ke depan banyak generasi Z mulai tidak populer dengan NU,” kata Fakhruddin yang juga Pemimpin Umum Majalah MOPDIK.

Kita punya visi, katanya, untuk mendirikan Komisariat IPNU dan IPPNU di semua cabang, utamanya di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Oleh karena itu, pihaknya melalui sosialisasi MOPDIK (MPLS dan MATSAMA) yang sudah disusun ke dalam Majalah MOPDIK sudah dikuatkan melalui prosedur pendirian dan penguatan Komisariat IPNU-IPPNU di sekolah dan madrasah Ma’arif. 

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Majalah MOPDIK Dr. Hamidulloh Ibda mengatakan bahwa Majalah MOPDIK edisi 2025 untuk tahun ajaran 2025-2026 berbeda sekali dengan sebelumnya, karena ada tambahan materi tentang penguatan dan prosedur rinci pendirikan Komisariat IPNU-IPNU di masing-masing satuan pendidikan. “Kita rencanakan, besok Rabu Legi tanggal 18 Juni 2025 akan dilaksanakan Sosialisasi MOPDIK. Akan diundang Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, guru, trainer, dan pengurus IPNU-IPPNU,” kata Ibda.

Ketua PW IPNU Jawa Tengah Muhammad Irfan Khamid menambahkan, bahwa kegiatan MOPDIK tahun ajaran 2025-2026 menjadi produk bersama antara LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah dengan PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah. “Selain MOPDIK, nanti kita akan berikan modul penguatan dan pendampingan Komisariat IPNU-IPPNU unggulan,” kata Irfan. 

Selain ToT di tingkat wilayah, pelaksanaan ToT juga dilaksanakan di tingkat cabang IPNU-IPPNU se-Jawa Tengah, Irfan mengatakan ada yang sudah terlaksana, dan sedang proses, yaitu Kudus 23 Mei 2025, Wonosobo 4-5 Juli 2025, Kota Semarang 15 Juni 2025, Cilacap 14-15 Juni 2025, Demak 8 Juni 2025, Banyumas 19 Juni 2025, dan Pemalang 22-23 Juni 2025.

Pihaknya juga telah menyiapkan MOPDIK itu melalui penguatan Komisariat IPNU-IPPNU dengan melaksanakan Training of Trainer (ToT) dan Diklat Pembina Komisariat IPNU-IPPNU yang diselenggarakan oleh PW IPNU-IPPNU Jateng di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang pada 25–27 April 2025 lalu. 

Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Sekretaris LP. Ma’arif NU PWNU Jateng Fikri Sholahudin, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah Dwi Sangita, dan jajaran pengurus PW IPNU-IPPNU Jateng. (*)

Bagikan :

Tambahkan Komentar