Banyumas, TABAYUNA.com - Pelatihan Pertama Program Magang Jepang dibuka oleh Ketua LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani di LPK ISHIZUKA Banyumas pada Rabu (02/07/25), Pelatihan pertama ini diikuti oleh 20 peserta alumni SMK Ma'arif yang sudah lulus seleksi Administrasi dan Screening awal.


Pembukaan tersebut dihadiri oleh perwakilah dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kab. Banyumas, Ketua LP Ma'arif NU PCNU Kab. Banyumas, Edi Sungkowo, Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto. Pimpinan LPK Ishizuka, Tri Aji Wijayanto mengucapkan selamat datang atas kehadiran para pimpinan di LP Ma'arif terutama hadirnya ketua LP Ma'arif Jateng di tempatnya.


Camat Sumpiuh memberi apresiasi yang tinggi kepada LP Ma'arif NU PWNU Jateng atas inisiasi program yang luar biasa dengan biaya yang terjangkau, "saya sangat senang dengan adanya program ini, kami akan turut ikut mensosialisasikan program ini di masyarakat kami, karena biayanya sangat terjangkau". Ucapnya.


"Ma'arif Banyumas siap ikut dan mendukung program dari LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, kami berpesan kepada anak-anak yang akan berangkat ke Jepang jangan lupa kecintaan kepada tanah air dan jaga solat lima waktunya" pesan Edi Sungkowo.


Dalam arahannya Ketua LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, menyampaikan capaian program Magang Jepang yang sudah dilaksanakan oleh Ma'arif Jateng selama dua tahun sudah memberangkatkan 117 peserta ke jepang, "kami melakukan kerjasama dengan Kemnaker RI sudah dua tahun ini, dan sekarang kami tingkatkan lagi pengelolaan program ini dengan mengandeng beberapa LPK untuk membantu program ini dari sisi teknis, diataranya adalah LPK Ishizuka Banyumas ini" ucap Fakhruddin. "Untuk anak-anak yang akan melakukan tahapan ini, semangat kalian yang akan menentukan hasil yang akan kalian dapat, setelah lulus seleksi dan berangkat ke Jepang jaga nama baik negara kita, jaga nama baik Jam'iyyah kita, ketika kembali ke Indonesia Jangan lupakan asal kita dari jam'iyah NU" imbuhnya.


Tahapan program IM Japan ini masih panjang, diawali dari Diklat LPK selama tiga bulan, seleksi nasional, pelatihan daerah selama 70 hari, dan pelatihan nasional sekitar dua bulan baru bisa berangkat untuk mengikuti magang di Jepang. Dalam hal ini capaian Kemnaker dalam memberangkatkan peserta magang ke Jepang masih jauh dari target. Target tahun 2024 sekitar 2000 peserta baru bisa memberangkatkan 900 peserta, harapannya LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah bisa membantu Kemnaker untuk memenuhi target tersebut.

Bagikan :
Selanjutya
This is the most recent post.
Sebelumnya
Posting Lama

Tambahkan Komentar