Suasana foto bersama di sela-sela Konfercab PCNU Demak.
Demak, TABAYUNA.com - Dalam agenda Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ada pesan sakral yang disampaikan KH Ubaidillah Shodaqoh, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah.  Menurut dia, warga NU saat ini harus memegang teguh "qanun siyasah NU". 

Wajib Baca: Benarkah Tuduhan NU Dapat 1,5 Triliun Oleh Cak Nun Itu Hoax?

Sebab, qanun siyasah NU itu merupakan gagasan Rais Akbar KH M Hasyim Asy’ari yang menjadi rujukan sejak organisasi ini berdiri, sehingga dalam perjalanannya tidak mudah diadu domba maupun dipecah belah oleh kelompok lain.

Konferensi ini selain dihadiri Pengurus Cabang, pengurus MWC, pengurus ranting se-Kabupaten Demak dan pimpinan pondok pesantren dihadiri pula PWNU Jawa Tengah, Banom PCNH, Bupati Demak, Kapoles Demak, Dandim 0716 Demak, Ketua DPRD Demak serta pimpinan parpol dan ormas se-Kabupaten Demak dan berbagai tamu undangan. 

Baca Juga: Mertua Pangdam IV Diponegoro Kagumi Masjid Agung Demak Dan Makam Sunan Kalijaga

“NU sebagai jamaah punya pegangan namanya qonun siyasah NU, agar tidak mudah diadu domba atau dipecah belah kepentingan kelompok, pengurus harus komitmen memegangi itu, di samping itu perjalanan organisasinya benar,” jelas KH. Ubaidillah Shodaqoh Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah dalam konferensi cabang NU Demak di Pesantren Fathul Huda Karanggawang, Sidorejo, Sayung, Demak, Minggu, (30/7/2017).

Wajiba Baca: Daftar Media Dan Berita Yang Memfitnah KH Said Aqil Siroj Ketum PBNU

Romo Kiai juga menambahkan, dalam perjalanannya jikalau pokok pikiran organisasi dipegang pengurus akan bijak dalam mengambil putusan atau menentukan langkah ke depan. Salah satu hal yang menjadi keperihatinan tatkala banyak santri yang melihat NU sebelah mata dan pengurus tidak peka dan menganggap sepele, yang mengakibatkan peluang kelompok lain mengambil kesempatan tersebut.

“Sekarang kalangan santri tertentu sudah berani bilang tidak usah NU-NUan yang penting ahlussunnah. Lha itu ahlussunnah yang bagaimana, karena mereka semua mengaku ahlussunnah?” ujar Kiai Ubaid. (TB7).
Bagikan :

Tambahkan Komentar