Judul: Meluruskan Doktrin MTA (Kritik Atas Dakwah Majelis Tafsir Al-quran di SOlo).
'Penulis : Ust. Nur Hidayat Muhammad
Penerbit : Muara Progresif Surabaya
Tebal : xiv + 167 halaman
Harga : Rp. 45.000

Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) yang berpusat di Solo, Jawa Tengah, dan sudah berkembang di kota - kota lain, dengan slogannya "Ngaji Al-Qur'an Sak Maknane", dalam perjalanan dakwahnya sudah dianggap keluar dari batas kewajaran atau keterlalauan.

Dakwahnya kerap diiringi dengan tuduhan-tuduhan bahwa amaliah nahdliyin, seperti tahlilan, yasinan, adzan dan iqamah ditelinga bayi yang baru lahir dan lain-lain adalah perbuatan bid'ah, syirik dan menyesatkan.

Dengan tuduhan dan vonis ekstrim yang khusus ditujukan kepada warga Nahdliyin tersebut, baik melalui radio atau televisi sangat berpotensi memicu gesekan dan gerakan anarkisme antar sesama yang dapat merongrong persatuan umat Islam di Indonesia.

Buku 'Meluruskan Doktrin MTA' yang ditulis oleh Nur Hidayat ini, berisi jawaban ilmiah untuk meluruskan doktrin dan fatwa-fatwa MTA yang dianggap keluar dari paham yang diusung dan disepakati oleh ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah. Penulis buku ini, mencoba memberikan jawaban berlandaskan al-Qur'an, hadits, dan ijtihad para ulama dengan pendekatan yang halus sebagai titah menjalankan amar ma'ruf nahi munkar dan nasehat kepada sesama muslim. (*)
Bagikan :

Tambahkan Komentar