Suasana pelantikan pengurus SMSI Jateng periode 2017-2022.
Semarang, TABAYUNA.com - Dosen Prodi PGMI STAINU Temanggung  Hamidulloh Ibda, mendorong akademisi melek media siber dan mampu membedakannya dengan media seosial. Hal itu dia ungkapkan  usai dilantik menjadi pengurus Bidang Literasi Media Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jateng periode 2017-2022, Sabtu (28/10/2017).

Baca juga: Cara Cepat Membasmi Hoax di Facebook, Twitter dan Instagram

Penulis buku "Sing Penting NUlis Terus, Panduan Praktis Menulis Artikel dan Esai di Koran" itu mengatakan bahwa akademisi baik itu kalangan mahasiswa maupun dosen, peneliti, harus lah melek media siber atau online.

Menurut dia, psikologi pembaca media siber itu memang gumunan dan tidak bisa membedakan mana berita yang asli dan palsu. "Saya harap, pemaknaan media siber itu ya luas, terutama media online yang sudah mainstrem. Kalau media siber itu ya media online, daring, dan ia berbasis website. Sementara media sosial bukan itu,” beber Hamidulloh Ibda di sela-sela pelantikan penguru SMSI Jateng yang bertempat di ruang Lokarida lantai 8 Gedung Moch. Ikhsan Balaikota Semarang.

Dijelaskan dia, literasi media sangat penting, karena hampir semua orang belum paham apa itu media siber dan media sosial. Semua sumber berita itu, kata dia, tidak dibedakan dan dipetakan. Maka dari itu, ini menjadi garapan SMSI Jateng yang akan dimasukkan dalam program kerja.

"Di sini tidak hanya kumpulan jurnalis. Namun di sini itu kumpulan media sibernya. Bisa pengelola dan juga jurnalisnya yang diberi kepercayaan untuk mewakili media itu bergabung di SMSI," beber dia.

Yang bergabung di SMSI Jateng ini, kata dia, adalah kumpulan media yang suda berbadan hukum dan resmi serta bukan blogger. "Sebagai pengurus bidang literasi, saya berharap masyarakat mampu membedakan media online atau siber dan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path dan lainnya. Nah kalau media siber ya seperti contoh Suaramerdeka.com, Harianjateng.com, Mediajateng.net, Hariansemarang.com dan lainnya. Nah kalau layanan pesan atau chatting itu ya WhatsApp, Blackberry Messenger, Line dan Messenger. Jadi semua itu beda, tapi melihat kecenderungan masyarakat kita sekarang, literasi media sangat dibutuhkan," ujar dia.

Seperti diketahui, Ibda dilantik Auri Jaya Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama SMSI Pusat bersama enam belas pengurus lainnya yang mewakili dari media siber di wilayah Jawa Tengah.

SMSI merupakan serikat yang dibentuk oleh himpunan media-media online yang berserikat ke dalam sebuah wadah bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang ke depan diharapkan menjadi media mainstream dan mampu mengedukasi pembaca dengan cerdas di tengah banjir berita seperti ini.

Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri yang mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, lalu Dr. Noor Achmad anggota DPR RI, Theodorus Yosep Parera Ketua Peradi Semarang.

Hadir juga Amir Machmud NS Ketua PWI Jateng, Plt Kepala Ombudsman RI Kantor Perwakilan Jateng Sabarudin Hulu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, perwakilan Kodam IV Diponegoro, Polda Jateng, Pengurus SMSI Pusat Auri Jaya, dan Dr. Jawase Hafiz dosen Fakultas Hukum Unissula, dan jurnalis, mahasiswa dan berbagai tamu undangan yang hadir dalam kesempatan itu. (Tb44/Heri).
Bagikan :

Tambahkan Komentar