Suasana  Rapat Koordinasi Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, Jumat (8/12/2017).
Semarang, TABAYUNA.com - Bertempat di ruang Cendrawasih Kantor Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Dr Sri Puryono Sekda Provinsi Jawa Tengah menegaskan bahwa semua Kesbangpol se Jateng harus tanggap isu menjelang tahun politik dan menjelang pergantian tahun 2017 menuju 2018.

Hal itu diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, Jumat (8/12/2017) di ruang Cendrawasih Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah.

"Kesbangpol harus tanggap, dan harus bersinergi dengan TNI dan Polri. Nggak boleh Kesbang justru ketinggalan isu. Kita harus punya telik sandi yang tanggap. Belum lagi masalah bencana. Kesbangpol juga harus bisa bekerjasama dengan pihak-pihak terkait," kata Sekda Sri Puryono dalam pembukaan acara tersebut.

Selain itu, kata dia, teman-teman Kesbangpol harus bisa mapping atau memetakan potensi bencana sosial dan bencana alam. Kalau nggak tanggap, nanti akan 'gumunan' dan pasti tertinggal.

"Kemudian masalah ideologi, sangat berbahaya terutama bagi masyarakat yang tingkat agamanya setengah-setengah. Kalau bingung, tanya kiai atau MUI lah minta fatwa," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Drs Ahmad Rofai MSi dalam sambutannya menjelaskan pihaknya sebagai tangan panjang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan tugasnya. Terbukti dengan terlaksananya rapat tersebut sekaligus pemberian spanduk kewaspadaan bencana sosial berupa himbauan untuk menjauhi narkoba dan Pil PCC.

"Seperti tahun sebelumnya, ada intensitas dari aktivitas masyarakat di Jawa Tengah di akhir tahun. Seperti perayaan Natal dan Tahun Baru. Maka ini harus kita antisipasi dengan tepat dan cermat agar teratasi. Akhir tahun lalu, ada penangkapan teroris, lalu penolakan pabrik semen, pelarangan cantrang, dan Aksi Bela Islam dan beberapa waktu lalu yaitu penolakan Reuni 212. Sekarang muncul baru ini, aksi tolak transportasi online termasuk penggrebekan gudang terlarang," jelasnya.

Khusus tahun ini, kata dia, persiapan menjelang Pilgub dan Pilkada serentak 2018, maka kita melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak.

"Eskalasi isu dan kerawanan ini akan meningkat menjelang Pilgub dan Pilkada serentak 2018. Inilah dasar dari rapat koordinasi dan mendesak untuk dilaksanakan dengan harapan Kesbangpol Jateng dan Pilkada serentak agar aman, sejuk, dan tertib," beber dia.

Selanjutnya kewaspadaan di daerah, kata dia, harus ditingkatkan dalam menghadapi peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang khususnya Pil PCC.

"Kalau narkoba dan Pil PCC, ini wilayahnya BNN dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah. Kita sebagai tangan panjang Pemrov Jateng memaksimalkan peran sosialisasi dan deteksi dini lewat bekerjasama dengan berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat, FKUB, ormas dan lainnya," bebernya.

Hadir dalam kegiatan itu, Kompol Muhammad Imrom perwakilan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, Kepala Badan/Kantor Kesbangpol se Jawa Tengah, Kepala Bidang dan Sekretaris di lingkup Badan Kesbangpol Jawa Tengah dan tamu undangan. (tb33/hi).

Baca juga: Sekda Jateng Beri Peringatan, ASN yang Tak Netral di Pilgub Jateng Akan Dipecat
Bagikan :

Tambahkan Komentar