Sekda Provinsi Jateng Dr Sri Puryono  usai membuka acara rakor Kesbangpol se Jateng
Semarang, TABAYUNA.com - Tahun politik 2018 di Jawa Tengah di depan mata, merespon hal itu, Sekda Provinsi Jateng Dr Sri Puryono menegaskan siap memecat ASN yang tidak netral dan ikut politik praktis.

Baca juga: Bendung Faham Radikal Jelang Pilgub, Kesbangpol se Jateng Berhimpun Gelar Rakor

"Masalah politik praktis ASN yang terdiri dari PNS dan PPPK memang harus sesuai ketetapan. Pokoknya PNS tidak boleh terlibat politik praktis. Kalau ada PNS yang terlibat politik praktis nanti kita tindak sesuai tingkat pelanggarannya. Ada yang ringan, sanksi sedang dan berat bahkan dipecat. Ada yang dicopot jabaan dan diberhentikan secara tidak hormat. Kami siap melakukan itu agar ada efek jera. Kalau nggak begitu nanti memang repot," beber usai membuka Rapat Koordinasi Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, Jumat (8/12/2017) di ruang Cendrawasih Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah.

Ia juga menegaskan, secara personal netral dan lebih baik diam. Apalagi, ia mengaku sebagai Ketua Asosiasi Sekda se Indonesia yang harus bisa memberikam contoh.

"Pilkada serentak di Jateng 2018, dan Pilgub Jateng 2018 ini kan Juni 2018. Kita sudah penuhi kewajiban kita di KPU, Bawaslu sampai TPS. Untuk keamanan, sudah kita siapkan untuk mencegah kerawanan. Jadi KPU sudah bekerjasama dengan TNI, Polri, MUI, tokoh agama dan masyarakat, FKUB. Mereka sudah beberapa kali ketemu rapat untuk menghalau juga berita-berita hoax," beber dia.

Bentuknya, menurut Sri Puryono tidak hanya himbauan melainkan sudah ada surat keputusan resmi dan ditetapkan sah sesuai undang-undang. "Ya karena ini Kesbang, tugas membantu dan sudah ada desk pilkada. Wong namanya Kesbang kok. Kalau di Provinsi Jateng itu Ketua Desk Pilkada saya. Kalau di kabupaten/kota ya Sekda di masing-masing," tegas dia.

Sekda Sri Puryono menegaskan bahwa kesiapan hampir seratus persen. "Pilkada kita sudah siap kok. Tinggal proses saja dan sesuai tahapan-tahapannya," beber dia.

Pada 12 Februari 2018 nanti sudah penetapan, kata dia, terus tinggal pencoblosan, penghitungan, dan penetapan bupati/walikota dan gubernur terpilih.

Sementara itu, Drs Ahmad Rofai MSi Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jateng telah melakukan sosialisasi dengan melaksanakan kegiatan itu. Tujuannya agar memiliki kesamaan visi untuk mengamankan Pilgub dan Pilkada Serentak 2018.

Selain itu, pihaknya juga memberikan 35 spanduk larangan menggunakan narkoba dan Pil PCC kepada semua Kesbangpol.  "Tadi memang simbolis kepada Kesbangpol yang kotanya melaksanakan Pilkada. Tapi nanti kita berikan ke 35 Kesbangpol," tukas dia. (tb11/hi).
Bagikan :

Tambahkan Komentar