Jepara, TABAYUNA.com - Pada hari Minggu (28/01/2018) PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Mlonggo mengadakan kegiatan Workshop  Cyber dengan tema “Deteksi Peta Media” bersama Narasumber yaitu Sahabat Abdullah Badri S. Kub. Penggagas Duta Islam.com. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Baledesa Sekuro dengan di ikuti berbagai deleasi organisasi termasuk dari PMII Jepara, Jawa Tengah.

Ainul Mahfud (Ketua PAC/ Ketua PC PMII Periode 2014-2015) dalam pembukaan  acara mengatakan Dalam menggunakan Smartphone harus dengan cara yang bijak terlebih kita telah di mudahkan oleh media dalam menyampaikan sebuah pesan informasi serta berita yang tidak bisa kita akses secara langsung tapi kita bisa akses dengan cepat melalui media Smartphone.

Lebih lanjut Ainul mengatakan perlu di ingat jika kita hanya menyebar luaskan berita atau informasi tanpa tahu fakta dan situs yang jelas maka kita termasuk penyebar Hoax  maka akan menyebabkan berbagai propaganda   di kalangan Masyarakat.

Kang Badri sapaan narasumber menjelaskan Bahwa penggunaan Smartphone mencapai 120 Jt. Jika sebagian masyarakat tidak menggunakan Smartphone secara bijak maka yang terjadi adalah propaganda yang tersebar. Pentingnya mendeteksi  Peta Media dikarenakan banyak situs yang berlabel NU tapi dalam konten situs tersebut menjelek jelekkan NU di Media.

Banyak menyebarkan informasi Hoax serta propaganda antar umat. Untuk Warga Nu dan Pemuda Pergerakan Nu harus bisa mendeteksi hal tersebut untuk mengetahui arah gerak propaganda yang dilakukan oleh oknum tersebut. Disamping media kita (pemuda NU- redaksi) di hadapkan dengan Zaman Now Banyak pemuda yang lebih menyukai Islam Populer (Modern) Islam yang tidak menyangkutkan dengan Ideologi tertentu.

“Tentu dengan bahasa mudah tanpa perlu bertadzhim ke kyai. Perlu diketahui NU adalah Ormas yang masih Taat dalam mempertahankan NKRI dengan slogan Khubbul Wathan Minal Iman.” Ujar kang Badri.

Peran PMII di Media
Di tempat yang berbeda ketua PC PMII Jepara, Muwasaun Niam menyebutkan peran pemduda Nahdliyin terlebih mahasiswa NU sangat urgen dalam menyikapi berita hoax dan SARA yang menyebar di media sosial. Oleh sebab itu, PC PMII Jepara berharap mahasiswa ikut serta dalam menghilangkan konten-konten hoax yang ada di sosial media.

“minimal yang dilakukan oleh mahasiswa bisa mendeteksi situs-situspenyebar hoax di sosial media. Kemudian memberitahu kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi situs-situs yang berbahaya. Syukur-syukur Mahasiswa bisa menyajikan konten yang bisa counter balik media tersebut” Tutup Niam. (tb44/hms).

Bagikan :

Tambahkan Komentar