Suasana seminar di STAINU Temanggung
Temanggung, TABAYUNA.com - Organisasi mahasiswa, salah satu fungsinya adalah menjadi penguat intelektualisme mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan yang tidak, memiliki perbedaan mendasar dalam menentukan pola pikir.

Hal itu dijelaskan Khamim Saefudin, M.Pd.I Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) STAINU Temanggung yang didampingi  Luluk Ifadah.MS.I Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAINU Temanggung, Rabu (28/2/2018).

Baca: Dilantik, Ini Harapan Presiden BEM STAINU Temanggung

Menurut dia, pendidikan sebagai suatu pengembang sumber daya manusia (SDM) yang utama. STAINU Temanggung sebagai sekolah tinggi satu-satunya di Temanggung, menjadi kawah candradimuka pengembangan intelektual mahasiswa.



Khamim menegaskan dalam seminar dengan tema "Mengukuhkan komitmen Kepengurusan dalam Mengemban Amanah Organisasi" tersebut yang dihadiri ratusan mahasiswa-mahasiswi STAINU Temanggung.



Dalam ceramahnya, Khamim Saefudin menjelaskan organisasi HMJ Syariah sebagai organisasi khusus jurusan Syariah, sebagai wadah intelektual antar mahasiswa jurisan Syariah. "Sebagai mahasiswa harus memiliki budaya intelektual yang tinggi dengan cara membaca buku, dan mahasiswa harus bisa memposisikan diri di masyarakat," kata dia.



Selain itu, bu dosen Luluk Ifadah mengutaran ceramahnya, bahwa presiden harus memiliki motivasi dan motivator terhadap UKM-UKM di STAINU ini. "Sebagai mahasiswa aktivis harus bisa mengatur waktu dan harus memilki standar absen dikelas agar bisa seimbang antara dimata kuliah," kata dia.



Sebelum acara dimulai, sebelumnya telah dilantik pengurus BEM, DPM, HMJ Tarbiyah, HMJ Syariah, LPM Grip, dan UKM Racana STAINU Temanggung oleh Ketua STAINU Temanggung Drs. H. Muh. Baehaqi, MM yang didampingi sejumlah pembantu ketua dan pejabat STAINU Temanggung. (tb30/ Abdullah Al Aziz).
Bagikan :

Tambahkan Komentar