Suasana Diklat Banser Satkoryon XXI Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung.
Temanggung, TABAYUNA.com - Menjadi anggota Barian Ansor Serbaguna (Banser) tidak lah mudah. Sebab, salah satu tugas Ansor dan Banser adalah menjaga NKRI harga mati. Singkirkan dia, dia, dia. Untuk Agama kurela berkorban semboyan kita. Demikian suasana yel-yel dalam Diklat Banser Satkoryon XXI Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung.

Baca: Banser Anti Narkoba Disiapkan 100 Seragam Gratis, Mau?
Baca: Sukses Digelar, PKD dan Diklatsar GP. Ansor Tuntang Hasilkan Kader Unggul

Kegiatan  apel pembukaan di Lapangan Bola Desa Muncar Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, Sabtu (31/3/2018) itu, meski mendung dan diselimuti tetesan air hujan, tak mampu memadamkan semangat 120 peserta diklat Banser untuk mengikuti apel tersebut.

Sukron Wahid, inpekstur apel dan Ketua umum Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Temanggung, mengatakan Ansor lahir sebelum kemerdekaan yang setia mengawal NKRI.

"Untuk mengisi kemerdekaan NU butuh kekuatan yang besar, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia harus serius," kata dia.

Diklat  Banser, menurut dia, bertujuan untuk mampu mencetak kader militan, tidak untuk gagah-gagahan tidak sekadar ikut-ikutan. "Tapi tugas kalian sebagai pejuang NKRI pantang mundur membela kebenaran," ucap dia sambil mengepalkan tangan.

Banser harus berani berjuang untuk NU, kata dia, mengamalkan amaliyah-amaliyah yang berpaham Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah.

Sahabat Siran, Ketua Panitia Penyelengara Diklat menambahkan, di tengah bully yang mendera NU, pihaknya berharap tetap semangat  para peserta Diklat Banser lebih membara. "Semoga para peserta mampu menyelesaikan pelatihan Diklat sampai selesai. Dan kegiatan ini mampu mencetak kader yang amanah dengan tekad kuat tetap berdiri tegak khidmad  pada ulama," harap dia. (tb55/ulin).
Bagikan :

Tambahkan Komentar