Pemberian hadiah pada para juara Duta Mahasiswa STAINU Temanggung
Temanggung, TABAYUNA.com - Usai berbagai kegiatan terlaksana, pada Senin (23/4/2018), panitia menggelar acara pamungkas Dies Natalis STAINU Temanggung yang ke-48 dengan Seminar Literasi Medsos yang mengangkat tema "Perang Malaikat dan Syaitan di Media Sosial" yang dihadiri ratusan peserta dari pelajar SMA/SMK/MA dan civitas akademika STAINU Temanggung di lantai 3 STAINU Temanggung.

Baca: Saat Gunakan Medsos, Anda Harus Jadi Malaikat

Sebelum seminar, banyak para mahasiswa, dosen, dan keluarga besar STAINU Temanggung mendapat hadiah dari gelaran lomba beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan ini, BEM STAINU Temanggung selaku panitia pelaksana mendapuk pemateri dari Dinkominfo Temanggung yang diwakiliki Eko Kus Prasetyo dan Hamidullah Ibda dosen STAINU Temanggung sekaligus pengurus Bidang Literasi Media Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jateng.

Baca: Tips Bermedia Sosial Harus Gunakan Jiwa Wartawan dan Ilmuwan

Dalam kesempatan itu, Eko selaku narasumber pertama menjelaskan tentang etika dan etiket ber media sosial yang pada simpulanya mengajak peserta bijak dalam bermedia sosial.


"Kita jika ingin share maupun mengkonsumsi sesuatu dari medsos harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan akan berita maupun gambar itu dengan katalain 'saring dulu sebelum sharing' dulu," kata Eko.

Sementara itu, Hamidullah Ibda juga menegaskan tentang bagaimana memanfaatkan akun media sosial ke hal-hal yang positif jangan sampai kita terlarut dengan indahnya dunia maya, menjadi konsumen yang pintar memilih mana yg berita provokatif dan juga sara.

Pihaknya juga memberi solusi kepada pelajar dan mahasiswa khususnya agar menjadi pengguna medsos yang baik jangan mudah terprovokasi oleh berita maupun tulisan meme yang kiranya akan menimbulkan emosi dan terjadi konflik. "Maka harus pandai memilah mana yang baik dikonsumsi publik," ujar dia. (tb33/robin).
Bagikan :

Tambahkan Komentar