- Dra. Hariyatiningsih, M.Pd Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Temangggung  saat memberikan sambutan
Temanggung, TABAYUNA.com - Dra. Hariyatiningsih, M.Pd Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Temangggung mengajak warga Desa Tawangsari, Kecamatan Tembarak, Temanggung untuk menghidupkan budaya mengaji di tengah era global yang sangat berdampak pada pemakaian gadget pada anak.

Baca: TPQ dan Takmir Masjid di Tawangsari Harus Dikembangkan

"KKN STAINU ini melakukan pembinaan di bidang pondok pesantren, TPQ dan takmir masjid di Tawangsari ini. Ini betul-betul kami sampaikan terima kasih dari Kemenag," kata dia dalam Tawangsari Bersholawat, Sabtu malam (12/5/2018) sebagai penutupan kegiatan KKN STAINU Temanggun di Desa Tawangsari.

Pihaknya juga menyampaikn ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Tawangsari. "Untuk pelaksanaan pengembangan bidang keagamaan tidak bisa ustadz-ustadzahnya saja. Tapi harus bersama-sama. Untuk itu, kami memohon dari pemerintah desa untuk memberikan dukungan terutama dana. Misalnya pemberdayaan masyarakat desa. TPQ ini sangat dibutuhkan masyarakat ataupun pembangunan calon generasi bangsa," beber dia.

"TPQ itu bisa meredam kenakalan anak-anak. TPQ bisa menjadikan Islam jaya," beber Dra. Hariyatiningsih, M.Pd Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Temangggung itu.

Karena apa? kata dia, karena masih kecil sudah dikenalkan Islam. "Masih kecil sudah dikenalkan cinta pada Allah, Rasulullah, dan Alquran untuk menjawab tantangan zaman now daripada setan kecil gepeng bernama HP," beber dia.

Adanya HP, kata dia, anak-anak tak peduli dengan panggilan azan, panggilan bapak ibunya. "Mudah-mudahan Tawangsari tidak gitu," harap dia.

Oleh karena itu TPQ harus diperhatikan, kata dia, karena kita tak hanya mencari kebahagiaan di dunia tapi juga di akhirat. "Justru yang penting bahagia dan sukses dengan Alquran dan TPQ. Makanya jangan jauh dengan Alquran," beber dia. (tb44/hi).
Bagikan :

Tambahkan Komentar