Perempuan bercadar yang akan tusuk polisi
TABAYUNA.com - Seperti diberitakan Tabayuna.com sebelumnya, dua perempuan bercadar yang beridentitas Dita Siska Millenia dan Siska Nur Azizah, ditangkap di mushala dekat Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Sabtu (12/05/2018).

Baca: Polisi Tangkap Dua Wanita Bercadar yang Mau Nusuk Polisi, 1 Asal Gemawang, 1 Asal Ciamis 

Keduanya diduga hendak membantu para napi terorisme dan menyerang aparat kepolisian. Salah satu pelaku bernama Siska Nur Azizah merupakan seorang mahasiswa semester enam di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, Siska juga disebut mengikuti organisasi Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (UKDM) UPI, seperti diberitakan kumparan.com dengan judul "Identitas Duo Siska, Terduga Pelaku Teror yang Berbaiat ke ISIS". Mengetahui hal ini, pihak UKDM UPI membatahnya karena Siska sudah diberhentikan sejak 30 Oktober 2017.

Baca: Warga Gemawang Harus Bentengi Anak dari Faham Radikal

"Yang bersangkutan pernah mendaftar untuk menjadi anggota UKDM pada akhir 2015 namun tidak mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan (tidak aktif)," kata Ketua Umum UKDM UPI Ridwan Firdaus Akbar melalui keterangan tertulisnya pada TABAYUNA.com, Senin (14/05/2018).

Ia mengaku telah melakukan penelaahan atas proses interaksi dengan Siska, bahwa yang bersangkutan teridentifikasi memiliki pemahaman yang menyimpang dari ajaran Islam dan bertentangan dengan kebijakan organisasi.

Oleh sebab itu, UKDM memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan dari status keanggotaan UKDM. "Sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan pimpinan UKDM No.07/SK/MS.LDK.UKDM.UPI/X/2017 tertanggal 30 Oktober 2017," jelas Ridwan.

Pihaknya juga turut mengecam dan mengutuk keras berbagai bentuk tindakan terorisme karena merupakan perbuatan keji yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Kata dia, UKDM merupakan unit kegiatan mahasiswa yang secara resmi berdiri di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia dan mengedepankan kegiatan pengajaran Islam sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah, mengedepankan prinsip rahmatan lil ‘alamin dan wawasan kebangsaan dalam setiap aktifitasnya.

Namun, di lain pihak hal itu dikomentari oleh Ayik Heriansyah, penggiat di Intitute for Democracy Education yang juga Mantan Ketua HTI Babel. "DKM Masjid Unpad, DKM-nya HTI ? BDM AL HIKMAH Universitas Negeri Malang, dulu BDM-nya HTI, alhamdulillah sekarang sudah dirombak total," beber lewat pesan WA kepada Tabayuna.com.

Ia menjel;askan bahwa DKM Masjid saat ini banyak dikuasi aktivis HTI yang sengaja disebar ke masjid-masjid. Ia berharap, HTI benar-benar tuntas sampai ke akarnya. (Tb99/hi).

Bagikan :

Tambahkan Komentar