Ustadz Abdul Somad. (foto:Tribun Pekanbaru).
TABAYUNA.com - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, tak lama ini telah merilis 200 daftar dai pilihan Kemenag yang direkomendasikan sebagai penceramah. Dalam daftar tersebut tidak ada nama Ustadz Abdul Somad (UAS). Namun, respon UAS ternyata sangat angkuh dan tampak sombong diri.

Baca: Inilah Daftar 200 Ustadz Pilihan Kemenag RI

Menteri Agama menerbitkan rilis tersebut karena banyaknya pertanyaan dari masyarakat terkait muballigh yang bisa mengisi kegiatan keagamaan.

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi muballigh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh,” terang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Dalam 200 daftar yang diterbitkan oleh Kemenag tersebut, nama Abdul Somad tak tercatat dalam daftar. Melihat daftar 200 mubaligh tersebut, salah satu jamaah Abdul Somad melemparkan sebuah pertanyaan.

Baca: Daftar Ustadz Wahabi Takfiri yang Perlu Diwaspadai

Berdasarkan foto yang diunggah oleh Abdul Somad, Sabtu (19/5/2018) pertanyaan tersebut diberikan lewat pesan di aplikasi WhatsApp.

Ia menanyakan bagaiman tanggapan Abdul Somad yang tak masuk dalam 200 mubaligh rujukan Kemenag.

Tak berselang lama, Abdul Somad pun memberikan balasan. Abdul Somad mengatakan jika mungkin Kemenag tahu jika tak ingin mengecewakan rakyat.

Lantaran jadwal dirinya sudah penuh hingga tahun 2020. "Sebab kemenag tidak ingin mengecewakan masyarakat, karena saya penuh sampai april 2020," kata Abdul Somad.
Kemenag merilis 200 mubaligh tersebut berdasarkan masukan dari tokoh masyarakat hingga menurut kriteria yang sudah dibuat oleh pihak Kemenag sendiri.

Baca: Tak Masuk 200 Penceramah Pilihan, Ustaz Bachtiar Nasir: Kemenag Belum Kenal Saya

UAS pun membagikan screenshot WhatsApp itu di Instagram dan dikomentari banyak netizen.

Tiga kriteria yang sudah ditentukan oleh Kemenag adalah sebagai berikut, mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Kemenag memastikan jika jumlah mubaligh ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Jawaban Ustadz Abdul Somad itu justru dinilai sebagian kalangan sebagai tindakan angkuh karena memperlihatkan ketidaktawadu'annya di hadapan jemaahnya.

Mungkin UAS baper karena tak jadi rekomendasi Kemenag di antara 200 dai pilihan. Padahal, UAS ini ustadz yang merajai di Youtube dan medsos lainnya. Tapi, kok tidak masuk 200 penceramahan pilihan Kemenag, ini ada apa?

Bagikan :

Tambahkan Komentar