Surat dari Front Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia Pro Palestina
TABAYUNA.com - Sesuai rencana, sekumluan mahasiswa yang mengatasnamakan Front Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia Pro Palestina mengabarkan kepada Polda Metro Jaya akan melakukan aksi unjuk rasa pada Senin, 25 Juni 2018 ke gedung PBNU Jl. Kramat Raya No.164 Jakarta Pusat, sekira pukul 10.00 WIB sampai selesai.


Kabar itu, dilayangkan melalui surat tak bernomor yang sudah viral menyebar di WhatsApp. Sesuai rencana, mereka akan membawa serta 150 orang dalam aksi tersebut dengan tuntutan: Mendesak PBNU agara segera memecat Yahya Cholil Staquf dari PBNU dan memutuskan hubungan antara PBNU dan Israel serta mendukung kemredkaan Palestina.

Sebagaimana tertulis di surat tak bernomor tersebut, tuntutan Front Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia Pro Palestina merespon atas kehadiran ulama PBNU yaitu Kiai Yahya Cholil Staquf pada acara AJT Global Forum di Yerussalem, yang dianggapnya telah melukai perasaan umat muslim sedunia dan mencederai semangat umat muslim Indonesia khususnya Nahdlatul Ulama dalam mendukung kemerdekaan Palestina atas penjajahan Israel.

Lantaran viral dan memnggegerkan di grup WhatsApp, Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta mersepon segera. Dalam surat resmi bernomor 116/PW-VIII/SR-02/VI/2018, Ketua GP Ansor DKI, Abdul Aziz, menyiagakan 1500 anggota Banser di hari tersebut.
Surat Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta 
"Dengan ini kami memberitahukan akan menyiagakan dan monitoring sebanyak 1500 anggota Banser untuk penjagaan gedung PBNU Jl. Kramat Raya No.164 Jakarta Pusat," demikian isi surat yang ditandatangai Abdul Aziz bersama sekretarisnya, Hendi Zuhairi Finsa, Kamis (21/06/2018).

Berkali-kali, redaksi Tabayuna.com telah menghubungi kordinator aksi, Roni R di nomor 081212449717. Akan tetapi, sampai tulisan ini diupload, pada Jumat (22/6/2018) malam, si Roni yang memiliki akun Facebook Roni Rumuar tersebut tidak berani mengangkat telepon.

Dari informasi valid yang diterima Tabayuna.com, dia sudah insaf dimarain seniornya di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) setingkat komisariat. Sebab, informasinya, Roni Rumuar seperti terpampang di Facebooknya itu adalah Ketua Umum HMI.

Dari screenshoot Yudi Almunjuli yang dibagikan di grup WA DIKLATSUSNAS II CPB, si Roni sudah dimarahin seniornya HMI. "Bang... sebelumnya ane minta maaf atas kabar yg beredar di grup soal rencana demo PB NU. Itu kelakukan adik2 komisariat ane. Sebentar ane ajak biacara dia bang," demikian yang tertulis dari senior HMI si Roni yang dibagikan di grup, seperti dikutip Tabayuna.com, Jumat (22/06/2018).

"Dah beres kang, ampun ampunan, sudah japri ke sahabat banser jakarta timur. Korlap nya sudah ditegor ame dia punya senior. CumA mao nyundul doangan, ampun ampunan korlapnya," demikian yang lanjutan di screenshot WA yang dikutip Tabayuna.com, Jumat (22/6/2018).

Sampai berita ini ditulis, Roni juga belum klarifikasi. Akan tetapi, dari keterangan yang beredar di grup WA, rencana demo itu akan gagal karena si Roni Rumuar koorlap demo sudah dimarahi seniornya. (tb44/hms).
Bagikan :

Tambahkan Komentar