TABAYUNA.com - Profil Nissa Sabyan, ada yang belum tahun? Bagi pecinta sholawat (selawat), pasti tentu tahu deretan album Nissa Sabyan, atau Assalam Nissa Sabyan. Jika Anda rajin menengok video Youtube Nissa Sabyan, tentunya Anda hafal dengan profil bahkan suara merdek Nissa Sabyan Gambus.

Ya jamalu, atau full album Sholawat Nissa Sabyan Gambus, menjadi trending topik beberapa waktu lalu. Tapi harus diingat, siapa sangka jika Nissa Sabyan kini secara kaffah sudah menjadi kader Nahdlatul Ulama (NU).

Sebenarnya, siapa sih Nissa Sabyan Gambus itu? Mari kita simak ulasan profil yang berhasil dihimpun redaksi Tabayuna.com beberapa hari ini.

Profil Lengkap Nissa Sabyan
Nissa Sabyan, memiliki nama lengkap Khoirunnisa. Gadis cantik yang populer dengan sebutan Nissa Sabyan ini ternyata masih muda sekali, ia ternyata lahir pada 23 Mei 1999. Nissa Sabyan merupakan pelantun sholawat, bisa dikatakan sebagai penyanyi gambus yang tergabung dalam grup musik Sabyan sebagai vokalis utama.

Khoirunnisa ini, dikenal publik karena sering menyanyikan ulang (cover) lagu-lagu bernuansa islami ataupun salawat nabi. Video klipnya telah ditonton jutaan kali dan sering menjadi trending di Youtube dan berbagai lini massa media sosial.

Khoirunnisa yang memiliki wajah anggun nan imut ini, dikenal karena ia merupakan vokalis dari Sabyan Gambus. Sejak kecil, Nissa Sabyan ini lahir dan tinggal di Bandung sampai kelas 6 SD kemudian lulus SD pindah ke Jakarta. Usai lulus dari SMP, Nissa masuk ke SMKN 56 Jakarta. Dari situlah Nisa yang baru memasuki usia 19 tahun pada 2018 ini bercita-cita ingin melanjutkan kuliah di jurusan musik. Akan tetapi, sampai detik dan saat ini Nissa ingin fokus pada grup musiknya dahulu,

Ketenaran Nissa tak pernah lepas dari grup musik Sabyan Gambus. Grup ini memang, dalam perjalanannya mulai dikenal publik karena sering membawakan lagu-lagu islami ataupun sholawat nabi, baik dengan menyanyikan ulang (cover) ataupun menyanyikan karya baru.

Grup musik beranggotakan beberapa orang alumni pesantren yang berkedudukan di Ibukota Jakarta. Hingga saat ini, jutaan orang telah berlangganan di channel Youtube-nya (Sabyan Official) yang mulai mengunggah video sejak 2017 lalu.

Sabyan Gambus dibuat awalnya untuk acara-acara pernikahan. Personelnya terdiri dari Khoirunnisa alias Nissa (vokalis), Anisa Rahman (vokalis dua), Ayus (kibor), Kamal (pemain gendang), Tebe (pemain biola) dan Sofwan (MC). Kumpulan lagu salawat yang paling populer dibawakan Nissa Sabyan Gambus, di antaranya Ya Maulana, Deen Assalam, Ya Jamalu, Law Kana Bainanal Habib, Ya Habibal Qolbi, Rahman ya Rahman, Ya Asyiqol Musthofa, Ahmad Ya Habibi, Ya Taiba, Qomarun, Assalamualaika ya Rasulullah dan lainnya.

Grup Sabyan Gambus menjadi viral karena setiap mengeluarkan video baru selalu jadi trending. Penontonnya yang mencapai puluhan juta bukan hanya dari Indonesia saja melainkan juga dari luar negeri. Tampil berbeda, grup asal Jakarta ini mengusung tema musik gambus dari Timur Tengah. Kemasan dan aransemen yang lebih kekinian, menghadirkan musik gambus yang berbeda dan unik.

Ribuan bahkan jutaan orang telah menonton, download, upload, dan mengomentari video Sabyan Gambus. Bak hujan di musim kemarau, nada dan dakwah Sabyan Gambus membuat grup musik ini laris manis dan jadwal konser atau manggung Sabyan Gambus di tahun 2018 bahkan sampai 2019 ini antre panjang.

Kaffah Menjadi Kader NU
Beberapa waktu lalu, viral video dan foto Nissa Sabyan masuk menjadi kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu Ulama (IPPNU). Salah satu banom dari NU. Bahkan, pada perayaan Hari Santri Nasional 2018 besuk, Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan Sabyan Gambus menjadi branding untuk merayakan hari besar bagi para santri se Nusantara ini.

Peran Sabyan Gambus yang di dalamnya ada Nissa Sabyan tentu tidak sekadar euforia. Melainkan, ia mendidikasikan diri sebagai kader IPPNU dan NU yang kaffah. Seperti diketahui, pada perhelatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 ini, Kemenag telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan. Hal tersebut demi memeriahkan hari bersejarah bagi kaum santri yang ditetapkan 22 Oktober itu.

Tanggal tersebut merujuk pada tercetusnya fatwa Resolusi Jihad yakni perjuangan santri-kiai mempertahankan kemerdekaan dari Sekutu pada 1945 silam.  Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan bahwa selama tiga tahun ini selalu memeriahkan perayaan HSN. Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas jasa-jasa kalangan pesantren yang eksistensinya terbukti berkomitmen mengawal bangsa Indonesia.

Untuk tema, logo dan rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional tahun ini akan dilaunching pada 10 Agustus nanti oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag Pusat. Kemenag telah menyiapkan rangkaian kegiatan HSN 2018 yang bertema Bersama Santri Damailah Negeri. 

Nissa Sabyan, dinilai tepat menjadi NU pada waktunya. Lewat Sabyan Gambus, Nissa mampu membius generasi muda untuk mencintai Nabi Muhammad lebih dalam dan dekat lagi. Apalagi, di era Revolusi Indusri 4.0 ini, banyak pemuda mula membidahkan, mengafirkan, bahkan mengutuk sholawatan. Nissa Sabyan, tepat, dan sudah sesuai spirit zaman ketika ia masuk menjadi kader IPPNU.

Untuk itu, generasi muda khususnya pelajar putra maupun putri yang tergabung dalam IPNU-IPPNU harus meniru jejak dan langkah Nissa Sabyan sebagai ikon berpengaruh dalam dunia sholawat. (TB33).
Bagikan :

Tambahkan Komentar