Ilustrasi liputan6.com
TABAYUNA.com - Pada Ahad (12/8/2018), Tabayuna.com menerima pesan berantai di grup WhatsApp yang berisikan strategi pemenangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Berikut pesannya;

Terbongkar !!!!!! Info A1 Strategi Pemenangan Prabowo-Sandi

Pada tanggal 11 Agustus 2018, tim kecil Gerindra yang dipercaya Prabowo antara lain: Fadli Zon, Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier  mengadakan rapat untuk merumuskan strategi pemenangan sebagai berikut.


1. Tenggelamkan isu ulama dgn kipas kekecewaan kaum kecebong dan NU pendukung MMD pada figur MA.
Pilihan Sandi sebagai Cawapres Prabowo jelas keluar/menyimpamg  dari keputusan Ijtima Ulama yang merekomendasi UAS dan Habib Salim Segaf Al-Jufri. Untuk hindari serangan terkait dengan putusan Ijtima ulama maka isu ulama harus ditenggelamkan dan alihakn pada kekecewaan pendukung MMD pada Jokowi.

2. Black campaign pada MA agar ketokohannya memudar di massa 212.
Mulai lakukan serangan untuk rusak reputasi keulamaan Ma'ruf Amin dengan hanya menyebut Ma'ruf Amin tanpa embel2 Kyai Haji serta angkat hal2 negatif tentang Ma'ruf Amin

3. Kampanyekan golput sbg sikap politik yg paling baik saat ini bagi kecebong/Ahokers agar keunggulan basis voter Jkw-MA hilang.
Manfaatkan  kekecewaan Ahokers dan pendukung MMD pada pilihan  Cawapres Jokowi, lalu panas2i mereka untuk ambil  sikap Golput sehingga basis suara Jokowi berkurang. 

4. Galang pelaku bisnis dan pasar modal utk investasi di pasangan PS-SU.
Angkat isu dikalangan bisnis bahwa Ma'ruf Amin tidak kompeten. Tampilkan keunggulan Sandi sebagai pengusaha muda. Tutupi kelemahan kasus2 hukum Sandi dan juga kinerja bisnis perusahan2 Sandi. 

5. Hujani ruang publik dgn isu2 personal agar pencapaian kinerja Jkw diabaikan voter.
Capaian positif Jokowi segera ditutupi dengan isu2 personal yang menjadi titik lemah Jokowi dan Ma'ruf Amin, seperti angkat soal usia Ma'ruf Amin yang sudah tua, penyakitnya dan tiupkan skenario Jokowi untuk mengganti Ma'ruf Amin ditengah jalan, diganti Ahok.

6. Selenggarakan Ijtima II utk beri legitimasi kesantrian pasangan PS-SU.
Tetap lakukan serangan Jokowi anti Islam dannanti Ulama, sambil menggalang Ijtima Ulama II untuk melegitimasi dukungan pada Sandi. Tampilkan Sandi sebagai Santri Pos Islamisme, yang religius dan memiliki hubungan yang erat dengan ulama. Tutup berita kelakuan Sandi dimasa lalu, soal perempuan dan juga hedonisme. Dan jangan sama sekali angkat rekam jejak Sandi sekolah di sekolah Katolik. 

7. Jahit 4 modal utama: Cendana, Cikeas, fund manager, massa 212. Segera munculkan pimpinan utk rangkul semua.
Cepat rangkul Cendana melalui angkat hubungan erat Titiek Soeharto dengan Prabowo. Upayakan rangkut Tutut, Bambang dan Mamiek. Karena mereka punya kaki di funda manager. Untuk massa, harus tetap gunakan massa 212 melalui FPI, Ustad Sambo dan pentolan GNPF. Rusak reputasi pendukung 212 yang tdk mendukung Prabowo, bila perlu di teror: Kapitra Ampera, Eggi Sudjana dkk. Kita angkat mereka sebagai pengkianat.

8. Angkat isu krisis ekonomi di media2, tapi untuk penggalangan ke masjid2, jaringan PKS dan HTI mainkan isu Jokowi anti Islam, mengkriminalisasi ulama dan PKI.
Kita mainkan strategi ganda: dipermukaan kita angkat isu kesulitan ekonomi, diambang krisis ekonomi  serta negara dikuasai asing dan aseng. Tapi dibawah permukaan tetap gunakan isu2 yang terkait dengan penindasan Jokowi pada umat Islam. Gunakan masjid dan pendukung  PKS dan HTI sebagai jalur kampanye Jokowi anti Islam dan  anti Ulama.

Hati2 Skenario Jahat Pasangan Prabowo-Sandi. Ujung2nya tetap mainkan agama untuk berkuasa.


Bagikan :

Tambahkan Komentar