Ilustrasi
TABAYUNA.com - Pilpres 2019 ini bukan hanya sekadar Joko Widodo - KH M'aruf Amin atau Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Saya meyakini kedua pasangan Bacapres dan Bacawapres ini adalah putra terbaik bangsa. Namun, sebagai anak bangsa dan sebagai pewaris NKRI kita harus jeli, kita harus membuka mata dan membuka telinga lebar - lebar.

Mereka tentu "bertarung" dalam arena Pilpres ini tidaklah berdiri sendiri, melainkan banyak pihak yang bekerja dibelakangnya. Lalu, apakah para "pekerja" itu gratis dan tidak meminta imbalan?? apakah kita sebagai anak bangsa rela jika konstelasi Pilpres 2019 dimenangkan oleh Calon yang dibelakangnya berdiri ormas - ormas yang selama ini gigih memperjuangkan khilafah?

Zombie - Zombie HTI sangat jelas berdiri dibelakang salah satu calon. Padahal mereka dengan gamblang mengatakan Demokrasi itu taghut. Jadi mereka ikut pilpres hanya utk mencari tumbal untuj kebangkitannya dari kematian.


Dapat dipastikan jika calon yg mereka usung memenangkan pilpres, mereka akan menuntut untuk dilakukan upacara "puja saji" untuk membangkitkan lagi roh - roh HTI yang sudah mati penasaran karena "dibantai" oleh pemerintahan Jokowi.

Jika hal ini sampai terjadi dan HTI kembali bangkit, maka kita, apalagi yang ikut memilih calon yg didukung HTI akan terkena "kutukan" dari arwah para pahlawan, para kiyai dan para wali yg telah gugur berjuang memerdekakan republik ini. Mereka akan marah kepada kita yang ikut andil dalam membangkitkan HTI.

Terlebih wabil khusus keluarga NU jika sampai menjatuhkan pilihan kepada calon yg didukung HTI maka sama saja telah merobek  - robek Panji kebesaran NU dihadapan ulama para pendiri NU.
Untuk itu marilah Pilpres 2019 ini kita niatkan jihad untuk menyempurnakan "kematian" HTI agar tenang dialam sana. Agar NKRI ini bisa terus berdiri tegak. (anwar).

Bagikan :

Tambahkan Komentar