Ilustrasi gambar Something You Said
Oleh Ahmad Fauzi

Dalam pembabakan kehidupan manusia, Nietzsche membaginya dalam tiga zaman. Yaitu, zaman unta, singa dan zaman anak.

Zaman unta menandai kehidupan manusia yang menanggung penuh beban, bodoh dan pasrah. Hal ini diibaratkan dengan unta yang mau saja diperbudak oleh tuannya, memanggul barang barang dan beban berat di atas punggungnya. Ia tidak berdaya untuk melawan dan menerima saja semuanya sebagai takdir ketidak beruntungan. Unta menggambarkan hidup manusia yang tunduk dan pasrah menanggung beban dogma agama. Bodoh dan lemah tanpa bisa berontak dan mengakhirinya.

Zaman kedua adalah singa.
Ini mewakili era pemberontakan manusia yang terus dibelenggu dan dirantai ritus dan dogma agama. Singa mencakar, merobek robek tatanan ritual agama yang selalu dimapankan masyarakat. Ia marah, penuh api kebencian pada agama yang telah mengasingkan manusia dari dirinya sendiri. Pemberontakan ini membutuhkan kekuatan seperti singa yang kuat dan pemberani.

Zaman ketiga adalah zaman anak.
Setelah manusia mencabik cabik tatanan ritus dan dogma agama ia pun berubah menjadi tenang, kalem dan bahagia seperti seorang anak. Hidupnya diisi dengan bermain main dan bersenang senang. Menjelajah hingga pucuk dunia dengan gairah dan gembira. Menikmati hidup dan tanpa beban. Zaman anak ditandai dengan penjelajahan ilmu pengetahuan yang mengasyikkan dan ceria.
Bagikan :

Tambahkan Komentar