TABAYUNA.com - Doa yang dipanjatkan abd (hamba) kepada sang
khaliq (Allah SWT) jenisnya ada 2. Penuturan itu
disampaikan KH Mustofa Bisri saat mengisi
mauidlah hasanah dalam Pengajian Umum memperingati Haul Mbah Muhammad Arif yang bertempat di halaman Masjid Jamik
Muhammad Arif Dukuh Sendang Sari
RW.01 Desa Banjaran Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Rabu (12/9/2018) kemarin.
Pertama, terang kiai nyentrik yang akrab disapa
Gus Mus ini doa yang isinya ijazah dari Ulama.
Pengamal doa meski tak paham maksud doa tersebut tetap mendapat ganjaran, pahala dari Allah.
“Anda dapat ijazah dari Gus Hayatun terus
diamalkan berarti dapat ganjaran walaupun tidak tahu
artinya."
Jenis doa yang kedua lanjut pengasuh pesantren
Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang ini, doa yang isinya meminta, dikabulkan Allah
plus dapat pahala. Makanya seperti
guyonan dia, “donga kula saiki madhi (doa saya sekarang diijabahi).”
Saking “diijabahnya” sehingga KH Hayatun
Abdullah Hadziq, Ketua PCNU Jepara yang turut hadir dalam
pengajian tidak berkenan memimpin doa usai pengajian selesai. Sebagaimana yang kerap dikemukakan Gus Mus
saat mengisi ceramah dalam forum pengajian dan
majelis taklim, doa kiai
multitalent itu membaca surat al-fatihah.
“Pada ayat iyyakana’budu waiyyakanastain dibaca
11 kali sembari membatin permintaan apa yang
hendak diminta. Tidak perlu banyak tanya kenapa 11 kali,” jelasnya lagi.
Ngaji bersama Gus Mus yang berlangsung gayeng
dari pukul 13.30 – 15.30 ini menambahkan, permintaan yang
dipanjatkan kepada Allah hendaknya yang
paling dibutuhkan. Misalnya agar segera dapat menantu, bisa membayar utang, bisa membangun rumah dll.
“Saat membatin doanya jangan sampai temannya
tahu. Dan harus yakin yang diminta pasti dikabulkan,”
lanjutnya disambut tawa jamaah.
Di akhir penuturan sebelum Gus Mus mengakhiri
ceramahnya, jika doa yang dipanjatkan tidak dikabulkan
Allah masih menurutnya ada 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama sambung Mustasyar PBNU ini lantaran “tidak begitu
yakin” dengan Gus Mus.
Adapun kemungkinan kedua,”Gusti Allah lebih
tahu apa yang lebih manfaat yang akan diberikan
untuk orang yang berdoa.”
Pengajian yang dibarengkan dengan peringatan
tahun baru hijriyah 1440 itu juga dimeriahkan penampilan grup rebana Polwan Polres Jepara
“Esthi Bakti Warapsari.” (tb44/ip).
Tambahkan Komentar