Oleh Idammatussilmi
Pimred BUMI dan Mahasiswi Semester 3 PGMI STAINU Temanggung

Merah...merah...merah...
Kemarahan telah muncul
Menyambar jiwa yang lemah dan lepuh
Hati terbakar dengan penuh kedengkian
Setan menari-nari di atas kejayaanya
           
Tahanlah diri kau ....?
Dari godaan setan yang terjerumus
Siramlah wajahmu....
Dengan air kesucian
Wudhu...wudhu..w.udhu...
Tetesan air wudhumu adalah malaikat yang mendoakanmu

Putih...putih...putih....
Hati bersih lampu sekesatanmu
Jiwa kesucianmu adalah transportasi
Menuju jalan kebenaranmu...

Puncak raja wali
Tubuhmu kekar menjualang penggapai langit
Banyak orang kagum akan kecantikanmu
Lautan awan neghiasi puncakmu
Pasir putih memanbah keelokan wajahmu
Rentikan suara air bagaikan alunam melodi yang menghiasimu
Inilah kekuasaanmu ya Robb....
                       
Air hewan tumbuhan melimpah menyelimutimu setiap waktu
Tapi..apa yang terjadi....?
Kini tubuhmu  tersentuh tangan-tangan jahat yang merusak keluargamu
Tubuhmu penuh dengan kotoran yang mengganggu
Mana kecantikan mu yang dulu...
Ku  tunggu ...kau kembali seperti dulu          

Puisi ini telah dimuat di Buletin PGMI (BUMI) Prodi PGMI STAINU Temanggung edisi 1 (Agustus-September 2018).

Bagikan :

Tambahkan Komentar