Foto bersama merefleksikan Hari Sumpah Pemuda. 
Pontianak, TABAYUNA.com - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menggelar Refleksi Sumpah Pemuda yang dikemas dengan Deklarasi Pembentukan PMII Pontianak Raya di Aula Kementrian Agama, Minggu (28/10/2018).

Refleksi Hari Sumpah pemuda ini dihadiri oleh ratusan kader PMII, baik dari PMII IAIN Pontianak, PMII Mempawah dan PMII sambas.

Tidak lupa beberapa senior seperti Sahabat Sahbudi dan Sahabat Nasir Wahab.

Acara ini dimeriahkan oleh penampilan dari Kesenian PMII Akar Rumput, mereka menyajikan berbagai hiburan berseni yang setiap tampilannya mengandung nilai-nilai positif yang dapat merefleksikan Hari Sumpah Pemuda saat ini. Hiburannya meliputi Tarian Kipas Saman yang menggambarkan keberagaman suku namun tetap menyatu, kemudian Teaterikal Puisii, Pembacan puisi, dan Akustik.

Sahabat Sahbudi dalam refeksinya menjelaskan tentang lagu Mars PMII, yang sebenarnya adalah pengakuan (Itiraf) kader PMII, yang di dalamnya mengandung dua hal yang harus dipegang teguh yaitu kebangsaan dan keyakinan, yaitu Indonesia dan agama Islam. Dalam momen Sumpah pemuda ini ia menegaskan bahwa nasib bangsa ada di tangan pemuda, jadi pemuda harus kritis dan tidak termakan Hoax.

“Manusia itu yang dilihat adalah manfaatnya bagi orang lain, seperti halnya PMII yang memiliki cita cita kadernya menjadi Ulul Albab” jelasnya.

Dimanapun berada menurutnya kader PMII harus mampu mewarnai. (Tb44/Maulida).
Bagikan :

Tambahkan Komentar