Madura, TABAYUNA.com - IAIN Madura menggelar International Conference on Islamic Studies (Iconis) 2018 pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2018. Ada 128 abstrak hasil penelitian yang diterima panitia Iconis 2018 yang selanjutnya dipilih menjadi 60 naskah full paper yang akan menjadi speaker pada acara tersebut.

"Saya ikut call paper ini sebagai konsekuensi menjadi dosen di STAINU Temanggung saat ini, karena memang di kampus ini sudah muncul geliat menulis dan berkarya ilmiah di kalangan para dosen, jadi mau nggak mau saya juga harus tetap semangat mengikuti even karya tulis ilmiah," tutur Husna Nashihin Sekprodi PIAUD STAINU Temanggung.

Acara Iconis di IAIN Pamekasan diisi oleh pembicara ternama di Indonesia dan berkaliber internasional. Pembicara utama (keynote speakers) dalam konferensi internasional ini antara lain Prof. Dr. Komaruddin Amin, MA, Prof. KH. Yudian Wahyudi, MA, Ph.D, Prof. Dr. Magdy B. Behman, dan Ahmad Tohe, MA, Ph.D. Acara seminar utama dilaksanakan selama 6 jam dibagi menjadi dua sesi.

Husna Nashihin M.Pd.I terpilih menjadi 60 speaker yang akan mempresentasikan makalahnya yang berjudul "menepis tuduhan Islam misogenis melalui reinterpretasi ayat dan hadist gender".  Bahkan, setelah mempresentasikan artikelnya di hadapan peserta konferensi internasional dan di hadapan reviewer, dia berhasil lolos menjadi 22 artikel terpilih yang akan dipublikasikan di jurnal internasional.

Artikel husna akan terbit di Jurnal Tadris pada awal bulan November 2018. "Semoga dengan terbitnya artikel saya di jurnal ini bisa bermanfaat bagi STAINU Temanggung kampus tercinta dan para pembaca pada umumnya," ujar Husna. (tb44/hms)

Bagikan :

Tambahkan Komentar