Temanggung, TABAYUNA.com - Dalam rangka memperkuat komitmen organisasi dan pemahaman Ke-NU-an maka Pengurus Ranting NU Tawangsari, Tembarak, Temanggung  mengadakan Upgrading Keorganisasian kepada seluruh Pengurus NU beserta seluruh Banom NU Ranting Tawangsari pada hari Rabu, tanggal 17 Oktober 2018.

Acara ini menghadirkan KH. Kholison Syafii Bendahara PWNU Jateng sebagai pemateri tunggal. Alasan menghadirkan beliau dalam acara ini sebagaimana dikatakan oleh K. Mahasin Rais Syuriyah NU Ranting Tawangsari karena sebagian besar warga NU di Ranting Tawangsari belum mengetahui hakekat NU itu sendiri. “Sehingga mereka mengikuti NU hanya karena orang tuanya NU, sehingga ketika berorganisasi belum mempunyai visi dan misi yang jelas, yang mengakibatkan jalannya roda organisasi tidak berjalan sesuai harapan,” beber dia.

Dalam taushiyahnya KH. Kholison menuturkan bahwa NU mempunyai dua misi besar yaitu misi Diniyyah dan Misi Wathaniyyah. “Misi Diniyyah karena NU didirikan untuk mempertahankan akidah Ahlussunah wal Jamaah yang pada saat pendiriannya di pusat peradaban Islam yaitu Hijaz (Mekkah dan Madinah) ajaran Aswaja diberangus oleh aliran Wahhabi didukung oleh Klan Saud, sementara di Nusantara dengan dalih membawa kebaharuan agama para pembaharu menyerang dengan sistematis sistem keberagamaan yang telah dibangun oleh wali songo dan diteruskan oleh para kyai/ulama Nusantara,” katanya.

Selanjutnya, misi Wathaniyyah karena bagi NU mendirikan sebuah negara adalah wajib demi keberlangsungan syariah Islam itu sendiri. “Meskipun tidak harus negara tersebut berasaskan Islam, mengingat bahwa pendiri negara dan anggaita negara tidak hanya beragama Islam,” lanjut dia. (TB44/Hms).
Bagikan :

Tambahkan Komentar