Presiden Joko Widodo saat menghadiri Kongres IPNU-IPPNU. (foto-detik.com).
Jakarta, TABAYUNA.com - Secara resmi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Istana Negara, Jakarta.

Jokowi yakin akan lahir pemimpin mantap dari kalangan pelajar NU. Jokowi juga dibacakan pantun menarik di harapan peserta Kongres tersebut oleh Ketua IPPNU Puti.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam menanggapi sambutan Ketua IPPNU Puti Hasna dalam pembukaan kongres tersebut. Puti menyampaikan pantun yang menyinggung kebiasaan Jokowi yang sering membagikan buku dan sepeda kepada masyarakat.

"Tadi yang disampaikan Ketua IPNU atau dan IPPNU kalau anak sekarang bilang 'mantul', 'mantap betul'. Saya yakin insyaallah anggota IPNU-IPPNU adalah calon pemimpin NU yang hebat dan calon pemimpin Indonesia yang hebat," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018) seperti dinukil dari detik.com.

Para pelajar dan pengurus IPNU dan IPPNU bertepuk tangan mendengar pernyataan Jokowi. Lebih dari 100 pelajar hadir dalam acara tersebut.

Sebelum Jokowi berpidato, Ketua IPPNU Puti membacakan dua pantun di hadapan Jokowi dan Sekjen NU Helmy Faishal. Berikut ini pantun yang dibacakan Puti.

Pantun pertama:
Presiden Jokowi suka bagi-bagi sepeda 
Kadang juga buku dan peralatan sekolah
IPPNU IPPNU organisasi anak muda 
Basisnya pelajar santri dan juga mahasiswa

Pantun kedua:
Pembukaan Kongres IPPNU PPNU di Istana 
Baru kali ini dalam sejarah 
Presiden Jokowi sedang kerja-kerja-kerja 
Mari didukung dengan riang gembira

Selain Puti, Ketua IPNU Asep Irfan Mujahid menyampaikan pidato. Dia mengatakan baru pertama kali pembukaan kongres IPNU dan IPPNU dilakukan di Istana. Sebelumnya, kongres tersebut pernah dibuka oleh Presiden Sukarno pada 1955 dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 2000.

"Bapak Presiden, alhamdulillah IPNU dan IPPNU berkongres dibuka di Istana Negara. Ini sebuah sejarah baru," kata Asep. (tb33/jor/gbr)
Bagikan :

Tambahkan Komentar