Oleh Noni Anggela 
Mahasiswi PGMI Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdatul Ulama Temanggung 

Di era reformasi sekarang ini, teknologi yang semakin maju dan mengembang di masyarakat. Banyak anak yang salah menggunakan handphone untuk melihat video-video porno. Lebih lanjut lagi, berbagai informasi, pengertian-pengertian, serta konsep-konsep pengetahuan tentang seks dapat diperoleh melalui media massa (televisi, radio, video,dan flim) yang semuanya tidak dapat dipisahakan dari kehidupan para remaja sekarang.

Apabila orang tua jarang mengawasi anak-anak, kurang memberi dukungan, dan menerapkan pola disiplin secara efektif maka akan menyebabkan terjadinya penyimpangan tingkah laku pada anak. Perkembangan teknologi memiliki andil terhadap perilaku anak yang menyimpang. Pornografi berasal dari kata porn? (pronrstitusi atau pelacuran) dan graphein (tulisan).

 Dalam Encarta Referency Library (Downs,2005), dikatakan bahwa pornografi adalah segala sesuatu yang secara material baik berupa flim, surat kabar, tulisan, foto, atau lainnya, menyebabkan timbulnya atau munculnya hasrat-hasrat seksual. Pengertian yang sama dinyatakan pula dalam Ensiklopedia Britannica (2005),pornografi adalah pengambaraan perilaku erotic dalam buku-buku, gambar, patung-patung, flim,dan sebagainya, yang dapat menimbulkan rangsangan seksual.(hlm:249-250).

Faktor yang memperngaruhi anak menjadi berpikir mesum dapat disebabkan oleh pergaulan mereka yang salah. Mereka cenderung ingin gaul seperti anak remaja, atau juga dapat disebabkan karena mereka menonton acara ditelevidi yang menayangkan yang tidak seharusnya ditonton oleh anak-anak. Dari dasar teori, disebutkan bahwa pornografi dapat memperngaruhi kosentrasi belajar karena siswa yang kecanduan pornografi akan terbayang-bayang akan materi pornografi yang ia lihat. Sebagian besar anak akan mengalami konflik emosional karena adanya perubahan yang pesat dan dramatis dalam citra tubuh, peran yang diharapkan, dan hubungan mereka dengan teman sebaya. (hlm:254)


Adapun solusi agar anak tidak kecanduan menonton flim porno adalah, 1. mengajak anak melakukan hal yang positif, 2. Mengigatkan anak akan keimanan, 3. Mengawasi anak ketika sedang menonton televise atau menonton flim di gadget.(hlm:258-259)

Kekurangan atau Kritik
Dalam buku ini penulis menggunakan kata-kata yang bertele-tele sehingga pembaca susah menyimpulkanisi buku ini. Penulis juga menggunkan kalimat yang kurang pas, sehingga pembaca susah menafsirkan bacaan tersebut. Di dalam buku ini juga tidak ada contoh teori yang jelas dan disesuaikan dengan apa yang dimasukan ke dalam teori sebelum pembahasan.

Kelebihan dab Pujian
Buku ini sangat cocok untuk problem anak SD/MI , karena memilki solusi untuk mengatasi masalah-masalah di sekitar masyarakat. Di dalam jurnal ini berisi tentang solusi penangan masalah tersebut. Jurnal tentang kacanduan flim porno sangat menarik karena banyak memberikan solusi atau pelajaran untuk mengawasi anak-anak kita.  Karena di zaman yang semakin maju seperti sekarang ini anak sudah mulai bisa menggunakan gadget untuk mendownload atau menonton flim-flim tersebut.

Biodata Buku
Judul : Problematika Anak MI/SD dan Solusinya
Nama Penulis : Tim PGMI STAINU Temanggung
Nama Editor : Hamidulloh Ibda, M.Pd
ISBN :978-602-50566-5-9
Penerbit : Forum Muda Cendekia (Formaci), Semarang
Tahun Terbit : 2019
Cetakan : 1 (pertama)
Tebal : 21 x 14 cm. xvii + 396 Halaman

Bagikan :

Tambahkan Komentar