Ilustrasi Akhirzaman.org
Oleh Ahmad Fauzi

Aku masih ingat sekali, ketika mengisi diskusi di Kampus Undip Tembalang di tahun 2013. Bersama seorang Dosen lulusan Inggris, aku menjadi pembicara kedua. Pesertanya cukup banyak dan didominasi mahasiswi berjilbab.

Dengan moderator sastrawan Ganjar Soedibyo, aku pun meliuk liuk sana kemari berbicara teori Psikoanalisa, karena memang pesertanya dari Fakultas Psikologi.

Entah karena usil, aku pun mulai menyentil hal hal sensitif dalam agama. Sekedar testing, Undip terkenal dengan massifnya para aktivis KAMMI yang bersaudara dekat dengan Wahabi dan HTI.

Muncullah perkataan kalau "saya adalah seorang muslim yang sangat mengidolakan Yesus." Maka, diskusipun menjadi hangat dan penuh kritikan yang tak habis pikir dari mereka, bagaimana bisa seorang muslim mengidolakan Yesus dan bukan nabinya sendiri?
Bagikan :

Tambahkan Komentar