TABAYUNA.com - Lembaga kajian pemikiran dan advokasi (Marka Bangsa) menggelar kegiatan ngaji posonan Islam Nusantara. Berlangsung di Balaidesa Gemulung, Pecangaan Jepara selama tiga hari (25-27 Mei 2019), kegiatan dihadiri 25 peserta dari berbagai latar belakang yang berbeda mulai dari santri, mahasiswa, dan pengusaha, Senin (27/5/2019) siang.

Dalam kegiatan ngaji posonan ini tema yang mutlak di angkat dari panitia “Islam Nusantara” namun dalam tiga hari ada tiga pokok pembahasan yang di angkat dalam kajian pemikirannya. Pembahasan pertama “Kontroversi Islam Nusantara” pemateri (M. Abdullah Badri) yang kedua, “Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia” pemateri (Syamsul Maarif) dan yang terakhir “Turost Ulama Nusantara” pemateri (Akhid Turmudzi).

Giat kegiatan selama tiga hari ini sangat menguras tenaga mulai jasmani hingga rohani, pasalnya selama forum tidak hanya penyampaian materi yang disampaikan tapi peserta di tuntut unuk membaca buku yang sudah di sediakan panitia untuk di presentasikan ulang dan meresensi buku yang sudah di sediakan tadi, ungkap salah satu peserta posonan Islam Nusantara, Udin.

Di akhir kegiatan ini Arif Rohman Hakim selaku sebagai ketua Marka Bangsa beranggapan bahwa hari ini sangat perlu kajian-kajian seperti ini harus terus dilakukan anak bangsa melihat NKRI hari ini bergejolak setelah pesta demokrasi tahn politik 2019.

Ketua Marka Bangsa Arif Rohman Hakim juga membeberkan bahwa ada rumusan yang nantinya keluar dari sikap marka bangsa terkait Islam Nusantara setelah selesainya acara ngaji posonan Islam Nusantara.[t4b44/ka].
Bagikan :

Tambahkan Komentar