Oleh : Ervanto Ilham R
Mahasiswa UNISMA Prodi Administrasi Publik Angkatan 2019/2020.

Judul Buku : Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi
Penulis : M. Taufik, S.H, M.H. dkk.
Penyunting : Hayat dan H. Suratman
Penerbit : Baskara Media
Cetakan : Pertama, Juli 2018
Ukuran : 15 x 23 cm
Jumlah : XII + 382 Halaman
ISBN : 978-602-50306-7-3
Harga Buku : Rp42.500,00

Buku “ Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi” ini merupakan buku tentang Pengetahuan dan Pendidikan. Dapat kita lihat ada 11 bab yaitu: Pancasila dalam lintas sejarah, pengertian pancasila dan perkembanganya, pancasila sebagai ideologi negara, pancasila sebagai sistem filsafat, pancasila sebagai etika politik, hubungan agama dan pancasila, pancasila sebgai paradigma, kehidupan dalam bermasyarakat dan bernegara, undang-undang dasar negara republik indonesia, sistem pemerintahan, pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pada buku Pendidikan Pancasila ini membicarakan beberapa masa sejarah yaitu pada masa kerajaan kutai sekitar tahun 400 M, telah ditemukan prasasti 7 yupa yang dapat diketahui bahwa raja Mulawarman keturunan raja Aswawarman keturunan dari Kudungga. Lalu ke zaman Sriwijaya yang muncul sekitar abad ke VII di pulau Sumatera dibawah kekuasaan wangsa Syailendra. Hal ini termuat dalam prasasti Kedukan Bukit di kaki bukit Siguntang dekat Palembang yang bertarikh 605 Caka atau 683 M, dalam bahasa Melayu kuno dan huruf Pallawa.

Setelah zamaan Sriwijaya munculah suatu kerajaan yang memancangkan nilai-nilai nasionalisme, pada tahun 1293 berdirilah kerajaan Majapahit yang mencapai zaman keemasanya pada pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada yang dibantu oleh laksamana Nala dalam memimpin armadanya untuk menguasai nusantara. Wilayah kekuasaan Majapahit semasa jayanya membentang dari semenanjung melayu sampai Irian Barat memalui Kalimantan Utara. Setelah melewati masa kerajaan beralih pada Masa Penjajahan yang dibagi menjadi Penjajahan Belanda dan Penjajahan Jepang.

Pada masa penjajahan Belanda, Belanda datang ke indonesia bertujuan untuk mencari rempah-rempah dan menghindari persaingan dagang antar pedagang di negeri belanda sendiri. Mereka datang dengan mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama VOC ( Verenigde Oost Indische Compagnie). Lalu ke Penjajahan Jepang, Fasis Jepang masuk ke Indonesia dengan Propaganda “Jepang Pemimpin Asia, Jepang saudara ta bangsa Indonesia”. Akan dalam perang melawan Sekutu nampaknya Jepang semakin terdesak. Oleh karena itu dukungan dari bangsa Indonesia, maka pemerintah jepang akan murah hati terhadap bangsa indonesia yaitu menjanjikan Indonesia merdeka dikemudian hari. Lahirnya semangat nasionalisme ini muncul pada masa kebangkitan nasional.

Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 inilah yang merupakan pelopor pergerakan nasional, sehingga munculah organisai-organisasi lainya. Pada bab selanjutnya Pancasilan adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi bangsa serta kepribadian bangsa. Pancasia secara etimologis berasal dari sanserta (Kasta Brahmana) dan jika di bahasa masyarakat ialah bahasa Prakerta. Selain itu juga ada beberapa tokoh perumus dasar negara pancsasila yaitu KH Abdul Wahid Hasyim dan Kasman Singodimedjo. Ideologi memiliki pengertian yang berbeda-beda.

Hal ini disebabkan oleh dasar filsafat apa yang dianut karena sesungguhnya ideologi itu bersumber kepada suatu filsafat. Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani berarti cinta akan kebijaksanaan. Permulaan filsafat berbentuk rasa ingin tahu yang diikuti dengan pertanyaan. Dengan berfilsafat tidak menjadikan kita tenggelam dalam kejasmanian saja, karena pada hakikatnya jiwalah yang merupakan dasar dari segala kegiatan dan prinsip hidup. Pancasila bagi berbangsa dan  bernegara tidak akan jauh dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Teknologi telah merambah berbagai bidang kehidupan manusia secara ekstensif dan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia secara intensif.

Bangsa indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat dan tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakay sehingga manakala pengembangan ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa, sana halnya dengan membiarkan ilmu berkembang tanpa araah dan orientasi yang jelas. Probelmatika keilmuan dalam era millenium ini misalnya, anak-anak sekarang dengan alat-alat permainan yang serba teknologis seperti playstation, mereka tidak sadar dengan kehidupan yang termanipulasi teknologi menjadi manusia individualis.

Maka dari itu pengembangan ilmu dan teknologi hasilnya selalu bermuara pada kehidupan manusia maka perlu mempertimbangkan strategi atau cara-cara yang tepat, baik dan benar agar pengembangan ilmu dan teknologi memberi manfaat mensejahterakan manusia. Sebaliknya pancasila dituntut terbuka dan kritik, bahkan merupakan kesatuan dari perkembangan ilmu yang menjadi tuntunan peradaban manusia.

Kelebihan :
Buku  Pendidikan Pancasila ini pembahasan topiknya dengan terperinci. Terperincinya, bisa kita lihat pada materi bab I yang menjelaskan tentang lahirnya pancasila darimasa kemasa, dibab II mengenai penjelasan pancasila serta pengembanganya. Penjelasan pancasila ini merupakan landasan dari keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa indonesia. Kemudian di bab III menjelaskan pancasila sebagai ideologi negara indonesia serta perkembangan ideologi.  Dan juga tidak jauh pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada peradaban manusia.

Kekurangan :
Buku Pendidikan Pancasila ini hanya sedikit kekuranganya yaitu tidak adanya media/foto untuk berbagai penjelasan topik untuk memperjelas suatu permasalahan dari topik tersebut. Selain itu juga bahasa yang digunakan ada yang kurang dapat dimengerti oleh kalangan mahasiswa dan juga bahasa yang sulit untuk dipahami. Namun kekurangan dari buku ini tidak mengurangi pembaca untuk lebih giat membaca buku.

Bagikan :

Tambahkan Komentar