Oleh Nurlatifah
Mahasiswa Prodi PGMI STAINU
Temanggung
Biodata buku
Judul Buku: Filsafat Ilmu
Sosial Kontemporer
Nama Penulis: Brian Fay
Penyunting: M.Sururi, Ahmad Najib AR
Penerbit: Penerbit Jendela
ISBN : 979-95978-79-X
Tebal : 396 hlm.
Ada pendapat kuno yang
mengatakan bahwa hanya anda sendirilah yang benar-benar memiliki kesadaran
Anda, hanya Andalah yang mengalami apa yang Anda rasakan atau Anda lihat.
Mungkin Anda dapat menyampaikan kepada orang lain tentang apa yang Anda rasakan
atau lihat, tetapi Anda harus mempergunakan kata-kata untuk menjelaskan kedaan
mental Anda dan apa yang disampaikan oleh Anda di maksud dengan orang lain.
Hlm. 5.
Dengan perenungan sekilas
tampak bahwa “ know” diuraikan sebagai “milik pengalaman yang sama,”
maka yang paling banyak dapat Anda ketahui adalah diri sendiri. Hlm.9.
Tesis yang
menyatakan bahwa “ Anda harus menjadi seseorang untuk mengetahui seseorang”
mendalikan suatu keterkaita erat atara menjadi seseorang dengan memahami bahwa
menjadi seseorang dengan memahami seseorang. Menjadi seseorang bukanlah sebuah syarat yang
mencangkupi ataupun mutlak untuk memahami seseorang. Hlm.18.
Diri dan yang lian. Pada
mulanya kesadaran diri pada hakikatnya bersifat sosial. Anda menjadi sadar akan
diri Anda sendiri sebagai sesuatu kesadaran hanya dengan Anda menjadi sadar
akan kesadaran Anda yang lain. Artinya, hanya ketika Anda menjadi sadar akan
diri Anda sendiri sebagai sebuah obyek yang lain, maka Anda akan benar benar
menjadi sadar akan diri Anda sendiri sebagai suatu kedirian. Sang diri dan yang
lain saling berhubungan secara dinamis, bahkan dalam pertentanagannya bukanlah
hal yang mengejutkan. Setiap ketetapan hati melibatkan negasi di mana
unsur-unsur yang penting pada suatu entitas dipisahkan dari yang tidak penting.
Itulah sebagian dari bagaimana manusia pada hakikatnya bersifat sosial. Hlm.
58.
Kehidupan manusia
menentukan konteksny sendiri: kelhiran adalah permulaan kehidupan, kemtian
merupkan akhir kehidupan, dan di antara kelahiran dan kematian terdapat
klimaks, sesudah atau peleraian dan sebagainya. Hlm.263.
Memahami seseorang melalui
obyek. Obyektivitas dapat di definisikan sebagai tesis bahwa terdapat reliras “
didalamnya” yang tergantung pada pikirn dan bahwa realitas ini dapat diketahui
secra rupa.Hlm. 295.
Sebuah gagasan yang
kerapkli didengar dewasa ini adalah
bahwa sebua kelompok pada dasarnya berbeda dari para anggota kelompok lainnya. Gagasan perbedaan kelompok secara mendasar
sebagian berasal dari sebuah posisi di mana di bagian spectrum yang bertolak
belakang dengan atomisme, yaitu holisme. Holism merupakan suatu fungsi tempat
mereka dalam masyarakat atau suatu sistem makna yang lebih luas. Holisme
hakikatnya Anda merupakan sebuah wahana di mana masyarakat dan kebudayaan
mengungkapkan diri. Hlm.67.
Dalam buku ini di jelaskan
bagaimana seseorang memahami seseorang yang berbeda dengan kita. Pada tingkatan
pertama, ia menepatkan suatu cara bagaimana berbicara tentang orang (lain) yang
berbeda dan karenanya mereka begitu sensitif atas barbagai perbedaan yang
khusus milik kita sendiri, pastilah Realitas yang dialami oleh orang lain
berbeda dengan yang kta alami. Pola itulah, realativisme ditunjukan sebagai
perlindungan dari etnosentrisme. Hlm. 108.
Pada tingkat kedua, karena
kita tidak memiliki basis yang independen (individual) untuk mengritisi cara
orang lain berpikir maupun bertindak, maka sikap yang mesti ditengahkan adalah
toleransi dan apreisasi, bukan penghakiman yang justru mencera pemikiran dan
praktik kemanusiaan. Pola relativisme dimaksudkan sebagai perlindungan dari
chauvinisme. Hlm. 118.
Maka relativisme menopang
multikulturisme sebuah trend yang merujuk pada sesuatu yang sangat kursial di
dunia kontemporer: bahwa secara mendasar masyarakat berbeda dalam hal kontak
dan kontrak satu sama lain. Baik relativisme maupun multikulturisme , keduanya
memiliki daya tarik dalam kehidupan politik dan intelektual saat ini, juga
persoalan-persoalan yang muncul yang muncul dari keduanya berkaitan dengan
tindakan memahami orang lain. Hlm.125.
Kekurangan dan Kritik
Bahasa yang digunakan terlalu
tinggi dan sulit di pahami untuk orang awam. Serta terdapat kata-kata atau
istilah- istilah yang tidak diketahui maknanya bagi pembaca.
Kelebihan dan Pujian
Dari segi penulisan dan
pengetikan, jarang ditemukan kesalahannya, dalam buku ini penulis juga
komunikatif kepada pembaca. isinya juga menarik tentang ilmu filsafat dan ilmu
sosial yang membahas tentang bagaimana tindakan memahami seseorang atau orang
lain. Penulis juga menyertakan kutipan-kutipan dari penulis penulis Eropa,
seperti Whorf, Levy-Bruhl, dan masih banyak lagi.
Tambahkan Komentar