Oleh Arinda Vivi Fitria
Mahasiswa Prodi PAI STAINU Temanggung

Ketika kita hidup di zaman serba canggih seperti pembuatan mie instan yang dalam prosesnya hanya perlu di rebus tanpa adanya sebuah langkah yang berbelit-belit, akankah kita mampu untuk mengisi proses tersebut agar terlihat secantik pembuatan gedung bintang lima yang lengkap dengan fasilitasnya?  Steve Jobs, si-pembuat Apple yang menempati posisi 136 orang terkaya di dunia bukanlah orang yang lahir dengan tangan terbuka langsung menerima warisan dari kedua orang tuanya sehingga mampu memposisikan dirinya menjadi orang terkaya di dunia. 

Steve Jobs lahir dari seorang Rahim ibu yang tidak mendapat pertanggung jawaban secara maksimal dari sosok ayah. Sehingga Steve Jobs di adopsi oleh keluarga yang sederhana dan mampu merawat jobs dengan kasih sayang yang tak ternilai harganya. Sebagaimana umunya, masa pertumbuhan Jobs di isi dengan berbagai rasa ingin tahu dan rasa galau yang melanda. Jobs banyak di hadapkan dengan beragam persoalan yang memaksanya untuk menentukan pilihan dan berbuat banyak pengorbanan.

Jika selama ini pendidikan di negara kita mengajak peserta didiknya untuk berkompetisi mendapatkan angka terbaik, sehingga mendapatkan iming-iming pekerjaan yang menjanjikan. Lain halnya dengan Jobs, dia lebih mengutamakan kolaborasi di banding dengan kompetisi. Walaupun Jobs berada di sekolah yang terbaik, namun dia lebih mengutamakan panggilan hati dari pada sesuai dengan ketentuan materi. Sehingga Jobs memutuskan untuk keluar dari bangku perkuliahan. Putus kuliah bukan berarti berhenti belajar dan menyibukan diri dalam ilmu pengetahuan. Lewat berbagai pengalaman menceritakan kepada kita bagaimana hasrat mencari ilmu tetap terjaga walaupun dia tidak melanjutkan perkuliahan(hlm. 25) dan pernyataan tentang pengalaman adalah guru terbaik memang begitu adanya.

Dalam buku ini menceritakan bagaimana proses dari seorang Steve Jobs dalam menjalani kehidupan dari semasa kecil hingga mencapai titik kesuksesan yang mampu menjadikan panutan oleh banyak orang, banyak hal-hal yang begitu menarik dengan beberapa tips sukses, kata kunci dari seorang Steve Jobs adalah sederhana, peluang dan inovasi serta di dukung dengan pendekatan spiritual yang berkaitan dengan intuisi. Penulis mampu mengolah emosional pembaca sehingga mampu menikmati alur cerita secara mendalam yang menimbulkan semangat baru bagi pembaca, di dukung dengan huruf tebal kalimat yang sekiranya penting. Bagi saya, buku ini mampu menambah semangat kita dalam menjalani sebuah proses, tentang bagaimana cara menikmati sebuah proses serta mampu membuat saya khususnya menjadi lebih menghargai waktu dan konsentrasi dan juga mampu mengatur kecerdasan emosional.

Biodata buku
Nama Penulis : Taufiq SN
Penyunting   : Zhivana A.U.
ISBN  : 978-602-5479-04-5
Penerbit   : Checklist
Tahun terbit : 2017
Cetakan  : 1
Tebal : 228 Halaman, 14 x 20 cm
Harga  : Rp.59.000,-
Bagikan :

Tambahkan Komentar