Foto bersama usai pembukaan ToT
Semarang, TABAYUNA.com - Dalam Training of Trainer (ToT) Tahap II Fasilitator Inklusi LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah - UNICEF yang resmi dibuka dan dimulai pada Kamis siang (9/1/2020), Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Ahyani, M.S.I, mendukung program madrasah inklusi yang digagas dan dilaksanakan LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah - UNICEF.

Di awal sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Kemenag baru saja menggelar ulang tahun ke-74 yang dikenal dengan Hari Amal Bhakti. Dalam sejarahnya, ia menyampaikan bahwa berdirinya Kemenag tidak lepas dari peran kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU).

"Lahirnya Kementerian Agama sangat ditentukan peran besad organisasi besar yaitu Nahdlatul Ulama. Saat itu, sebelum kemerdekaan RI, banyak kiai NU yang mengusulkan adanya kementerian yang mengurusi agama. Maka dapat dikatakan bahwa pencetus Kemenag adalah NU," tegasnya.

Dalam program madrasah inklusi, pihaknya mengatakan bahwa antara Kemenag dan LP Ma'arif perlu bersinergi. "Kita perlu membangun sinergi dan mengutamakan program yang prioritas, bukan yang mana yang dekat," tegas dia.

Kedua, lanjut dia, kami mengapresiasi program-program LP Ma'arif yang sangat luar biasa. "Ke depan perlu dikembangkan, karena Ma'arif ini adalah gerbong besar yang harus didukung," lanjut dia.


Ketiga, katanya, terkait pendidikan inklusi ini sangat luar biasa. "Karena sangat sedikit orang yang peduli terhadap kekurangan orang lain," kata dia.

Saya merasa senang, kata dia, karena panjenengan semua ini pejuang yang peduli tehadap kekurangan orang lain, kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

Pihaknya menyampaikan ada minimal empat manfaat anak non-ABK dengan ABK ketika berkolaborasi di sekolah. "Pertama bersyukur. Oh ya, kita harus bersyukur karena banyak anak, saudara kita kekurangan. Kedua, adalah toleran. Ketiga, tidak takut. Keempat, save times," lanjut dia.

Dalam pembukaan ToT tahap II itu, hadir Ketua LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan, Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH. Hudallah Ridwan Naim, panitia dan puluhan peserta ToT dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Kegiatan itu, akan dilaksanakan sampai Ahad (12/1/2020) yang digelar di Aula PWNU Jawa Tengah. (Tb55/Ibda).
Bagikan :

Tambahkan Komentar