Wonosobo, TABAYUNA.com - Euforia kemeriahan HAB Kemenag Wonosobo masih terus berlangsung, berbagai jenis pentas seni dan budaya ditampilkan para peserta expo.
Umat rukun indonesia maju, merupakan tema yang diambil dalam acara ulang tahun kemenag ke 74 tersebut.
Pemilihan gedung sasana adipura Wonosobo sebagai tempat penyelenggaraan, karena letaknya yang strategis. Berada di sebelah timur alun-alun Wonosobo, menjadikan kemenag expo 2020 ramai pengunjung.
Pentas seni budaya, merupakan salah satu dari sekian rangkaian acara kemenag expo 2020. Ada yang sangat menarik diantara penampilan pentas seni dan budaya pada acara tersebut.
MI Ma'arif Suren Gede berani tampil beda, sejumlah anak kelas tahfidz tampil dengan fasih membaca hafalan surat Al Quran (juz ama). Dilanjutkan tarian nusantara, estetika gerak tari yang lemah gemulai nan menawan, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Muh. Muhaimin, kepala madrasah yang sekaligus pengasuh pondok pesantren Al Fallah Wonosobo, selalu mengatakan bahwa sesibuk apapun kita harus tetap mengaji dan membaca Al Quran. Gayung bersambut, tim tahfidz dan tim seni madrasahpun segera menyiapkan.
Tiga puluh siswa dari 663 siswa madrasah yang memiliki peringkat akreditasi A pada tahun 2018 ini, terpilih tampil membaca hafalan surat Al Quran serta sepuluh siswa mementaskan tarian nusantara pada acara tersebut. (Tb55/Fuad Riyadi).
Umat rukun indonesia maju, merupakan tema yang diambil dalam acara ulang tahun kemenag ke 74 tersebut.
Pemilihan gedung sasana adipura Wonosobo sebagai tempat penyelenggaraan, karena letaknya yang strategis. Berada di sebelah timur alun-alun Wonosobo, menjadikan kemenag expo 2020 ramai pengunjung.
Pentas seni budaya, merupakan salah satu dari sekian rangkaian acara kemenag expo 2020. Ada yang sangat menarik diantara penampilan pentas seni dan budaya pada acara tersebut.
MI Ma'arif Suren Gede berani tampil beda, sejumlah anak kelas tahfidz tampil dengan fasih membaca hafalan surat Al Quran (juz ama). Dilanjutkan tarian nusantara, estetika gerak tari yang lemah gemulai nan menawan, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Muh. Muhaimin, kepala madrasah yang sekaligus pengasuh pondok pesantren Al Fallah Wonosobo, selalu mengatakan bahwa sesibuk apapun kita harus tetap mengaji dan membaca Al Quran. Gayung bersambut, tim tahfidz dan tim seni madrasahpun segera menyiapkan.
Tiga puluh siswa dari 663 siswa madrasah yang memiliki peringkat akreditasi A pada tahun 2018 ini, terpilih tampil membaca hafalan surat Al Quran serta sepuluh siswa mementaskan tarian nusantara pada acara tersebut. (Tb55/Fuad Riyadi).
Tambahkan Komentar