TABAYUNA.com - Seperti yang sudah kita ketahui, Lembaga Seni Budaya Muslim atau sering kita dengar dengan istilah Lesbumi adalah lembaga seni budaya yang bernuasa NU, dan pada kesempatan kali ini Lesbumi MWC NU Kec.Kandangan Kab.Temanggung dalam waktu dekat akan mengadakan Pengajian akbar untuk memperingati "Isro' Mi'roj Nabi Muhammad Saw" serta event yang pertama kali akan diadakan di Kecamatan Kandangan.

Pada kesempatan kali ini, Lesbumi MWC NU Kec.Kandangan akan menghadirkan beberapa kyai seperti KH. Khozin, KH. Mukhtasor serta akan ada cak Awaludin GD mualif selaku ketua Lesbumi PW NU Yogyakarta.

Dengan mengambil aspek2 nilai budaya tetapi tidak meninggalkan unsur Ukhuwah Islamiyah serta acara inti yaitu Pengajian Akbar.


Acara ini rencana akan bertempat di halaman kantor Kecamatan Kandangan dan akan berlangsung selama selama 2 hari, yaitu pada hari jumat-sabtu tanggal 6-7 Maret 2020.

Tidak hanya pentas seni budaya belaka, melainkan banyak sekali bentuk kegiatan yang akan dibalut dari empat aspek menjadi satu kegiatan yaitu : (agama,ekonomi,sosial,dan budaya) seperti pengajian akbar,pasaran,bakti sosial, dan tidak kalah menarik yaitu pentas seni budaya.

"Saya menanggapi positif dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sahabat Lesbumi Kandangan yang mengagagas kegiatan Lesbumi ini, kegiatan ini awal dari kegiatan Lesbumi Kandangan yang baru saja terbentuk, Alhamdulillah sudah punya program yang sangat menarik dan didukung dari MWC serta Banom-banomnya seperti Ansor dan Fatayat, yaitu membingkai kegiatan keagamaan dengan kegiatan seni. sebagaimana orang bijak mengatakan, hidup dengan ilmu menjadi mudah, hidup dengan agama manjadi terarah, dan hidup dengan seni akan menjadi lebih indah.  Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik khususnya di Kandangan Syukur ini akan menjadi mesin penggerak di Lesbumi PC Temanggung" Tutur Tri Susilo selaku Sekjen Lesbumi MWC NU Kec.Kandangan.


Tidak kalah menarik, acara ini juga akan diisi dengan penampilan-penampilan Pentas seni budaya dari 16 ranting di Kandangan, yang akan menampilkan kesenian tradisional yang selama ini belum dapat ruang. Seperti ayun ayun, Marodah, Ulan sunu dan sebagainya. (Tb55).
Bagikan :

Tambahkan Komentar