Temanggung, TABAYUNA.com - Pada Jum'at 24 januari 2020 NU CARE-LAZISNU MWC NU Jumo lakukan Grand Opening Rumah Bekam dan Ruqyah MWC NU Jumo.  NU CARE-LAZISNU MWC NU Jumo kembali memperlihatkan eksistensinya sebagai lembaga kemaslahatan umat. Acara yang digelar di gedung MWC NU Jumo tepatnya di desa bayongan tersebut mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat.

NU CARE – LAZISNU sebagai lembaga pengelolaan keuangan kaum Nahdliyin, bertanggung jawab atas program-program di dalamnya. Dimana program tersebut harus berpegang teguh terhadap empat pilar yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Siaga Bencana. Kali ini NU CARE-LAZISNU MWC NU Jumo bereksistensi terhadap pilar kesehatan.

Kegiatan yang dihadiri oleh kalangan sesepuh MWC, Banom NU dan beberapa lembaga NU lainnya tersebut berjalan dengan khidmat dan harmonis.

Disimbolkan dengan pemotongan tumpeng serta pemotongan pita di depan pintu rumah bekam dan ruqyah MWC NU Jumo tersebut, akhirnya resmi dibuka sebagai klinik NU untuk layanan kesehatan masyarakat nahdliyin.

Dalam sambutannya M Alwi Sofyan, selaku koordinator 2 NU CARE-LAZISNU MWC NU Jumo, tuturnya "semoga dengan adanya rumah bekam dan ruqyah tersebut, lembaga LAZISNU  ini dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga membawa keberkahan dan manfaat untuk warga nahdliyin".

Belum sampai dibuka sesuai dengan jadwal yang direncanakan pengurus harian dan praktisi bekam, siang tadi banyak sekali sekitar 40 warga melakukan bekam dan ruqyah masal. Salah satu warga jombor, marsini (58) merasa senang dan bangga dengan dibukanya program tersebut. Dalam pengakuannya "Saya merasa senang sekali dengan adanya ini semua, karna saya bisa melakukan bekam. Saya berharap penyakit seperti pegal-pegal, kesemutan bisa berkurang".

Tidak hanya untuk bekam ataupun ruqyah saja, disana masyarakat juga dapat mengecek gula darah, asam urat, tensi ataupun kolestrol. Dengan mengikuti prosedur dan SOP yang ada pasien dapat terlayani disana. Beberapa  petugas dan praktisi dalam rumah bekam dan ruqyah tersebut adalah para aktivis banom NU, diantaranya Muslimat, Anshor, Fatayat dan IPNU IPPNU.

Dengan telah dibentuknya PH dan Praktisi Bekam dan Ruqyah, rumah bekam dan ruqyah tersebut akan sering beroperasi setiap hari jum'at. Dengan sasaran pelayanan adalah warga nahdliyin dari tiap-tiap ranting (desa)  di kecamatan Jumo. (Tb55/Puji 4).
Bagikan :

Tambahkan Komentar