Oleh Arfika Nurohmatul Azizah
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah STAINU Temanggung

 Pergantian tahun 2020 baru saja berganti ketika berita mengenai sebuah kasus pneumonia menghebohkan dunia pertama kali muncul muncul di Wuhan, Cina, yang disebabkan oleh “CoronaVirus” baru yang misterius. Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang disebakan oleh mikroorganisme seperti bakteri virus parasit atau jamur dan dapat berpindah ke orang lain bahkan orang yang sehat sekalipun. Virus corona atau 2019-nCoV sudah memakan korban hingga saat ini, lebih dari ribuan orang dinyatakan meninggal dan ratusan ribu lainnya terinfeksi. World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa coronaviruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Virus corona adalah zoontic yang berarti ditularkan antara hewan dan manusia. Lalu secepat apa sih virus ini berkembang?. Komisi kesehatan nasional china mengkonfirmasi virus corona dapat ditularkan dari manusia yang terinfeksi ke manusia lain yang belum terinfeksi. Bahkan virus tersebut bisa saja menempel pada barang didekat pasien corona. Penyakit ini menginfeksi sistem pernafasan, virus ini menyebabkan flu bahkan sampai menimbulkan penyakit yang lebih parah semacam sindrom pernafasan timur tengah (MERS-CoV) dan sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS_Cov)  . Mereka yang dinyatakan terinfeksi virus ini pada umumnya mengalami sesak nafas. Meskipun demikian virus ini tidak menyebabkan suatu hal yang fatal, kecuali pada kondisi orang-orang tertentu akan menjadi lebih rentan.

Sampai saat ini, virus corona (Covid-19) semakin menjadi momok bagi masyarakat awam. Bahkan ada yang dengan sengaja memborong masker, vitamin, antiseptic hingga bahan makanan pokok. Hal ini hampir membuat beberapa tempat perbelanjaan hingga toko, nyaris kehabisan stok.
Untuk saat ini belum ada vaksi khusus untuk mencegah jenis virus ini. Jadi yang dapat kita lakukan adalah mengindar atau mencegah flu tersebut dengan selalu rutin mencuci tangan menggunakan sabun, atau bisa menggunakan hand sanitizer yang berbahan dasar alcohol, menggunakan masker ketika berpergian keluar rumah, perbanyak minum air putih, tidak berpergian jauh terlebih dahulu dan menjauhi tempat-tempat yang berpotensi menularkan virus ini. Selain itu jauhkan tangan dari memegang hidung, mata dan mulut juga hindari kontak langsung dengan orang yang memiliki gejala flu atau terinfeksi.

Rentannya penyakit ini menyebabkan banyak negara memberlakukan berbagai peraturan bagi rakyatnya. Negara-negara yang sudah terjangkit maupun belum, sudah melakukan upaya pencegahan agar virus ini tidak cepat menyebar didaerah mereka.

Berbagai cara dan upaya yang ditempuh untuk menjaga daya tahan tubuh masyarakat Indonesia, cara yang di tempuhpun juga beragam, diantaranya membuat ramuan tradisional dari berbagai rempah-rempah (empon-empon). Tapi apakah benar ramuan ini efektif menangkal infeksi corona? Jawabannya ya mungkin bisa aja, karena hal ini sudah diteliti oleh seorang professor asal Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom. Terkait efeknya terhadap virus corona ini, Nidom berkata bahwa mpon-mpon mengandung curcumin yang bermanfaat mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru-paru.”Jadi sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negative yaitu merusak sel disebelahnya. Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman” ujarnya (Kompas.com, Kamis 20/2/2020). Empon-empon sendiri yaitu istilah yang digunakan untuk berbagai bahan baku dan rempah yang biasa dipakai untuk membuat minuman tradisional Indonesia (jamu) seperti jahe, kunyit, temulakawak, dan kencur. Mungkin manfaat dari berbagai macam rempah-rempah ini sangat berpengaruh terhadap kekebalan daya tahan tubuh, terutama di saat sedang ada perebakan wabah seperti saat ini.

Bagaimanakah cara menyembuhkan virus corona kalau kita sudah terinfeksi virus ini?. Jawabannya adalah bahkan sampai saat ini berita adanya vaksin untuk virus Corona masih simpang siur, bahkan vaksin ini belum diedarkan luas keseluruh wilayah yang terkena virus mematikan ini, dan masih dalam masa percobaan berbagai peneliti. Yang jelas sifat virus yang menyerang itu tergantung daya tahan tubuh masing-masing orang, dapat sembuh dengan sendirinya dengan kekebalan daya tahan tubuh yang kuat hal ini mungkin tidak berlaku pada seseorang yang mempunyai daya tahan tubuh yang kurang. Jika daya tahan tubuh seseorang yang terinfeksi kurang baik virus ini dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru hingga berakibat pada kematian penderita.

Oleh karena itu kita harus selalu menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan makan makanan yang bergizi. Untuk itu saran dari saya untuk tidak berpergian kemana-mana terlebih dahulu dan hindari daerah-daerah yang berpotensi besar penyebaran virus Corona tersebut seperti ke Wuhan, China dan sekitarnya. Selalu ikuti himbauan dari pemerintah agar menghindari tempat keramain dengan cara bekerja dirumah, belajar dirumah dan beribadah dirumah. Jika keluar rumah sangat diperlukan jangan lupa menggunakan masker saat keluar dari rumah, atau siapkan hand sanitizer, selalu makan-makanan yang halal dan juga sehat.

Dalam Al-Qur’an pun Allah SWT sudah sangat jelas member peringatan terhadap kita melalui merebaknya wabah Corona ini yang tertulis dalam surah Al-Maidah ayat 88 yang artinya “ Dan makanlah makanan makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepada kalian dan bertakwalah kepada Allah jika kalian beriman”. Dan juga sudah dijelaskan di Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 17 “Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai,darah,daging babi,dan daging hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah, tetapi barangsiapa terpaksa memakannya bukan karena menginginkannya, dan tidak ada dosa baginya , sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’

Merbaknya Virus corona ini, menurut saya adalah salah satu peringatan Allah SWT atas ketamakan manusia yang tanpa kita sadari sudah melampau batas terutama pada hal makan-memakan. Dan marilah kita memperbaiki diri dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan juga halal,yang kita ketahui sumbernya jelas sesuai aturan agama masing-masing.
Bagikan :

Tambahkan Komentar