Tabayuna.com - Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Bali pada 15-17 Desember 2020.

Penetapan tersebut didasarkan pada laporan monev, pelaksanaan kegiatan dan pertangugjawaban keuangan. Sinergi dan soliditas FKPT terhadap stakeholder di daerah termasuk aktivitas online website FKPT Center. Serta daya dorong dalam partisipasi pada seluruh lomba yang diselenggarakan program kegiatan dan penelitian BNPT.


Selain menetapkan FKPT Jateng sebagai terbaik 1, BNPT juga menetapkan FKPT Jatim sebagai terbaik 2, FKPT Sulawesi Selatan sebagai terbaik 3, FKPT Gorontalo sebagai terbaik 4, FKPT Nusa Tenggara Timur sebagai terbaik 5, dan FKPT DKI Jakarta sebagai kategori favorit pemirsa.


Keputusan tersebut diambil melalui berbagai pertimbangan dan tidak dapat diganggu gugat.


Ketua FKPT Jateng, Prof. Syamsul Maarif ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa penghargaan FKPT Jateng sebagai terbaik 1 oleh BNPT tidak lepas dari kesolidan tim dan kerjakeras untuk selalu meningkatkan tupoksi FKPT Jateng dalam hal kesiapsiagaan, kontra radikalisme, dan deradikalisaasi.

“Yang jelas ide dan gagasan harus dibarengi kerja nyata, ikhlas, penuh totalitas dalam pengabdian; megkordinasi antar lembaga dari atas sampai bawah, membangun jejaring seefektif mungkin dari pejabat hingga ke pelosok desa, bahkan kita selalu menyempatkan menulis di manapun itu koran, buku, atau scopus. Seperti buku yang sekarang menjadi kado oleh-oleh di Rakornas FKPT 2020 di bali. Pertama buku yang ditulis Ketua FKPT Jateng bersama teman-teman, berjudul: "Kearifan Kiai Tangkal Terorisme dan kedua buku saya sendiri berjudul: "Sekolah Harmoni Restorasi Pendidikan Moderasi Pesantren. 

Semua didukung oleh tim yang solid. Sehingga kita dapat menarasikan pentingnya menjaga harmoni, merawat kearifan lokal dan membentengi diri dari godaan ideologi yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.” Jelasnya.

Dalam kesempatan itu, juga digelar konferensi pers tentang hasil Survei Nasional BNPT 2020: “Penguatan Kebhinnekaan dan Literasi Digital Dalam Upaya Menangkal Radikalisme di 32 Provinsi di Indonesia." (Tb55).

Bagikan :

Tambahkan Komentar