Islam dan Ilmu Pengetahuan Era Revolusi Industri 4.0

Oleh : Maimunah

Mahasiswi Prodi PGMI STAINU Temanggung

 

Judul: Filsafat Umum Zaman Now

Penulis: Hamidulloh Ibda, M.Pd

Editor: Khamim Syaifududin, M.Pd.I

Penerbit: CV. Kataba Group

ISBN: 978-602-50213-3-6

Tahun Terbit: 2018

Cetakan: Ke I, Agustus 2018

Tebal Buku: 21 x 14 cm, xv + 281 Halaman

 

Buku ini menuliskan berbagai macam pengetahuan yang sangat menarik salah satunya tentang Islam dan ilmu pengetahuan era Revolusi Industri 4.0. Diakui atau tidak, pada era Revolusi Industri 4.0 ini, perkembangan ilmu pengetahuan sangat cepat bak kilatan cahaya. Era Revolusi Industri yang sarat akan fenomena disruption ini mengaruskan nilai-nilai agama termasuk Islam harus tetap survive dan memberikan sumbangsih pada perkembagan ilmu pengetahuan. Mengapa demikian? Ilmu tanpa agama akan hampa, sedangkan agama tanpa ilmu akan menjadikan buta.(237)

Agama dan filsafat perbedaannya tidak terletak dalam bidangnya, namun dalam caranya kita menyelidiki bidang itu sendiri. Filsafat berarti memikir, memikirkan, berpikir, sedangkan agama mengabdikan diri. Orang yang belajar filsafat tidak saja mengetahui soal filsafat, akan tetapi lebih dari itu ia dapat berpikir. Begitu juga orang yang mempelajari agama tidak puas dengan pengetahuan agama, namun memerlukan kebiasaan dirinya dengan hidup secara agama.(238)

Islam tidak sekedar urusan agama, namun juga ada nilai-nilai, sistem, ajaran, hukum dan way of life di dalamnya. Kemudian apa hubungannya dengan ilmu pengetahuan di era Revolusi Industri 4.0? jelas ada. Sebab, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni akan sekuler, liberal dan fundamental tanpa ada ikutsertaan Islam di dalamnya.(239)

Kelebihan: buku ini memuat berbagai pengetahuan yang sangat menarik bagi pembaca dengan menggambarkan bagaimana cara berfikir yang benar, baik dan indah yang akan menentukan  perkataan dan perbuatan bahkan putusan yang benar, baik dan indah pula.

Kekurangan : terdapat kata-kata yang sulit untuk dipahami terutama bagi orang awam, kemudian kertas yang digunakan untuk mencetak buku ini terlalu tebal/kaku sehingga sulit ketika dibuka.