Tabayuna.com - Bertepatan dengan peringatan Harlah Ke 95 Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Anak cabang  Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gajah Mungkur menggelar 3 Agenda yakni pelatihan design grafis berbasis Android, Bhakti Sosial dan touring ziarah.


Agenda pertama yang dilaksanakan oleh PAC gajah mungkur adalah touring ziarah. Rute kegiatan touring ziarah diawali dari makam simbah Sholeh darat yang menjadi guru dari simbah Hasyim Asy'ari sang pendiri Jam'iyyah Nahdlatul Ulama, Sabtu (30/1/2021) sore. 

ziarah kemudian dilanjutkan di Makam Sunan Pandanaran yang terletak di daerah Mugas Kota Semarang. di sela-sela Ziarah ke makam Sunan Pandanaran di adakan diskusi gayeng dengan ketua yayasan makam sunan pandanaran yakni Mas Aries Pandan.

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gajah Mungkur H M Ali Maksum dalam diskusi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari khidmah GP Ansor kepada Nahdlotul Ulama dan NKRI.

"Kegiatan ini bertemakan doa dan ikhtiar pemuda untuk Indonesia, dilandasi oleh semangat khidmah kepada Nahdlotul Ulama dan NKRI" ujar Gus Maksum.

Dijelaskannya, saat ini di GP Ansor Gajah Mungkur sedang mempersiapkan kader-kader untuk di latih agar memiliki skill  dan kemampuan sehingga dapat langsung siap menghadapi dunia kerja. 

Pada kesempatan diskusi, Mas aris yang juga kepala cabang BPD Jateng Syariah di Ngalian  memberikan motivasi, masukan dan arahan terkait realisasi program-program yang akan dilaksanakan oleh PAC GP Ansor Gajah mungkur.

Motivasi juga disampaikan oleh mas aris beliau berharap sahabat-sahabat banser selalu semangat melaksanakan giat khususnya bhakti sosial dan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan adanya corona.

"Saya berharap sahabat-sahabat jangan lelah untuk selalu berjuang dan berdoa. Corona ini benar adanya dan harus selalu disampaikan edukasi kepada masyarakat" ujar Aris.

Di samping itu, beliau juga sampaikan agar sahabat-sahabat betul-betul konsisten setiap kegiatan apapun. 

Sejumlah pengurus dan anggota  GP Ansor Gajahmungkur mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Imam Tahlil dan doa di pimpin oleh Kyai Budi Wakil ketua MWC NU Gajahmungkur.

Sejatinya kita agendakan juga di makam syeikh jumadil kubro dan syeikh mudzakkir, namun terpaksa harus di rescheduling karena situasi alam yang tidak memungkinkan. (Tb44).

Bagikan :

Tambahkan Komentar