Oleh Afi Maedina
Mahasiswa STAINU Temanggung
Di zaman seperti sekarang ini
yang mana serba modern banyak hal-hal yang sudah ada beberapa yang sudah mulai
tidak hilang. Disebabkan oleh perubahan yang berkembang dari waktu ke waktu secara
pesat. Bicara tentang hidup ini, mungkin setiap orang menginginkan hidup yang
bahagia tentunya. Tidak ada orang yang ingin hidupnya sengsara dan menderita.
Kebahagiaan itu sendiri
merupakan suatu yang menjadi kebutuhan bagi manusia. Inti dari hidup ini adalah
mendapatkan kebahagiaan. Persepsi kebahagiaan itu hanya berorientasi pada satu
kehidupan semata akan tetapi bisa berorientasi pada kehidupan dunia maupun
akhirat. Sebab setelah kehidupan di dunia kelak akan ada selanjutnya yang lebih
kekal yaitu kehidupan akhirat.
Hidup ini akan terasa menjadi
tentram, tenang, berkah jika sambil dengan bersedekah, apa sih itu sedekah?
Sedekah adalah kunci rezeki, karena dengan bersedekah bisa mendatangkan banyak
rezeki bagi siapapun itu. Sedekah adalah mengamalkan, memberikan, atau
menginfakkan harta di jalan Allah tetapi juga mencakup segala macam perbuatan
baik yang lainnya. Banyak sekali hikmah di balik melakukan perbuatan baik ini. Sedekah
bermakna amal yang muncul dari hati yang penuh dengan iman yang benar, niat,
dan yang utama yaitu hanya mengharap ridha dari Allah Swt semata. Dengan
istilah murni kepada Allah bukan karena siapa-siapa atau lainnya. Tidak karena
ingin dipuji orang lain atau makna terselubung didalamnya. Berbicara sekedah,
mungkin ada sebagian orang yang berpikiran jika sedekah itu berlaku bagi orang
yang kaya dan sebagainya. Tidak ada kriteria yang membatasi, semua orang berhak
untuk berbuat hal baik semacam ini. Mau itu orang kaya atau tidak. Sekarang
banyak orang yang hidupnya biasa-biasa saja tapi serasa kehidupannya itu jauh
dari kata pas-pasan karena ada suatu keberkahan seperti sudah bersedekah dan
sebagainya.
Eit jangan berpikiran seperti
itu terlebih dahulu, sedekah itu tidak hanya dilakukan oleh orang-orang kaya
saja akan tetapi banyak kok orang yang biasa-biasa saja tetapi suka bersedekah.
Semuanya kembali kepada diri masing-masing. Tidak ada paksaaan yang menuntut
seseorang untuk bersekedekah dengan misalnya sekian, tidak ada batas minimal
ataupun maksimal. Sesuatu yang dilakukan dengan terpaksa itu tidak baik,
meskipun terkadang harus dipaksa pertamanya. Nanti lama kelamaan akan timbul
kesadaran pada diri masing-masing tanpa dipaksa lagi. Karena nilai sedekah itu
tergantung kepada niat dan keikhlasan diri, jika niatnya supaya mendapatkan
pujian dari orang lain ya percuma.
Meskipun begitu, masih banyak
orang yang enggan untuk bersedekah dengan alasan seperti untuk biaya kebutuha
hidup saja pas-pasan masa mau disedekahin, nanti harta jadi berkurang. Terlebih
pada situasi yang sulit seperti saat ini maka banyak orang yang enggan untuk
bersedekah karena mereka ketakutan hartanya akan berkurang. Perlu ditekankan
bahwa dengan kita bersedekah itu tidak akan menjadikan harta berkurang, malah
yang ada akan bertambah dan keberkahan akan didapat setelahnya. Bersedekahlah
semampunya kita saja. Tidak ada batasan untuk sedekah. Sedekah bisa dilakukan
oleh siapa saja. Sedekah ini tidak melulu berupa harta atau materi saja akan
tetapi juga ada yang nonmateri seperti amalan kebaikan. Oleh karena itu, sudah
saatnya sedekah itu kita jadikan gaya hidup supaya hidup ini terasa lebih indah
dan tentunya berkah. Agar terbiasa untuk melakukannya.
Sesuatu yang perlu dilakukan
ketika bersedekah, seperti dengan rezeki yang baik untuk bersedekah. Rezeki
yang baik disini meliputi baik dari cara mendapatkan rezeki dan menggunakannya.
Bahwasannya rezeki itu didapatkannya dengan cara yang halal bukannya mencuri
ataupu yang lain. Mengapa ketika bersedekah dianjurkan menggunakan rezeki yang
baik sebab dengan rezeki yang baik inilah nantinya suatu keberkahan akan mudah
didapat. Bersedekahlah dilakukan secara rutin, konsisten. Maksudnya alangkah
lebih baiknya jika kita melakukan sedekah setiap hari dengan semampunya
meskipun itu sedikit. Karena dengan cara seperti inilah akan timbul keikhlasan
dan tidak merasa keberatan serta memberikan suatu keajaiban melebihi karamah. Jika
bisa banyak itu tentujauh lebih baik. Semuanya akan kembali kepada diri masing-masing,
akan pahala yang didapatkannya. Ketika sering bersedekah tentu di akhirat kelak
kita akan mendapatkan pahala yang banyak sesuai dengan apa yang sudah
dilakukannya selama berada di dunia. Jadi untuk menggapai keberkahan dalam
sedekah maka perlu membiasakannya setiap saat.
Melakukannya secara diam-diam.
Sedekah yang diberikan secara diam-diam tentu hal ini akan jauh lebih baik dan
lebih utama daripada yang diberikan secara terang-terangan yang nantinya pada
akhirnya akan muncul riya dan pamer. Meskipun demikian, sedekah yang diberikan
secara terang-terangan juga boleh-boleh saja. Awal-awal memang terasa sulit
untuk sekedar memberi, tapi lama kelamaan akan terbiasa. Ibarat ada yang kurang
gitu ketika belum melakukaannya jika kita telah melakukannya setiap hari. Lalu
kita akan mengingat, apa sih yang kurang hari ini kok perasaan masih ada yang
mengganjal.
Maka bersedekahlah setiap saat
ketika mampu melakukannya. Dengan memberikan kepada orang lain meskipun itu
tidak seberapa jumlahnya, akan tetapi setelah itu kita akan menjadi merasakan
ikut bahagia. Terlebih bisa meringankan orang lain tentu hati ini senang
sekali. Banyak sekali manfaat yang didapatkannya dengan bersedekah ini. Yang
pertama tentu mendapatkan pahala, menyucikan harta dan lain sebagainya. Dengan
adanya manfaat-manfaat ini, nantinya agar banyak orang yang ikut berbuat
demikian.
Tidak usah takut harta akan
berkurang dan terkuras. Biasakan hidup ini dengan bersedekah. Walaupun sedikit
yang penting ikhlas, dan melakukannya setiap saat. Keberkahan akan menghampiri
orang-orang yang berbuat demikian. Jangan menunggu kita yang mendapatkan
sedekah tapi jadilah yang memberi.
Tambahkan Komentar