Oleh Nafisatul Mutsana
Mahasiswi INISNU Temanggung
Seiring dengan perkembangan era sekarang ini peningkatan
kualitas sekolah sudah semakin baik. Pasalnya sudah banyak lembaga pendidikan
sekolah yang telah menerapkan manajemen berbasis sekolah secara rinci. Maka
tidak heran jika lembaga pendidikan sudah memiliki kualitas yang baik.
Namun,tidak keseluruhan lembaga pendidikan telah memiliki mutu kualitas yang
tinggi. Terdapat beberapa lembaga pendidikan di salah satu daerah yang mutu
kualitasnya masih sangat minim.
Sekolah merupakan sarana pendidikan formal dari masyarakat,
oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Perlu adanya partispasi masyarakat
sekitar untuk membangun mutu sekolah yang tinggi. Ketika saya mendengar ada
salah satu lembaga pendidikan formal (sekolah/madrasah) memiliki mutu kualitas
sekolah yang tinggi dengan didukung oleh masyarakat sekitar yang saling
bersepakat untuk tidak menyalakan televisi pada waktu setelah maghrib yang
digunakan untuk belajar. Maka hal yang seperti inilah yang nantinya akan dapat
meningkatkan kualitas sekolah/madrasah.
Kinerja sekolah yang dilihat dari mutu dan kualitas
sekolah adalah dengan melihat bagaimana kepala sekolah yang me-manage suatu sekolah/madrasah dan
bawahannya. Sehingga dalam pelaksanaan model manajemen berbasis sekolah (MBS)
ini, segala kebijakan internal pengelolaan sekolah menjadi tanggung jawab
kepala sekolah. Adanya pengelolaan manajemen berbasis sekolah (MBS) diharapkan
agar mutu dan kualitas sekolah/madrasah semakin meningkat dan masyarakat dapat
mengembangkan cita-cita sekolah/madrasah sesuai dengan keadaan lingkungan
setempat.
Dalam penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) peran
serta masyarakat dan juga anggota yang terlibat dalam suatu lembaga pendidikan
(komite sekolah) sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan peningkatan
mutu dan kualitas sekolah. Dalam hal ini, sekolah sebagai sistem sosial
merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu
masyarakat. Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan baik, maka rasa
tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah juga akan
baik.
Manajemen berbasis sekolah (MBS)
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan suatu pendekatan
yang bertujuan untuk mengelola sekolah dengan memberikan kepemimpinan kepada
kepala sekolah dan meningkatkan peran serta
masyarakat dalam upaya pengembangan kinerja sekolah yang mencakup guru,
kepala sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat. Adanya manajemen pendidikan
menjadi kesempatan bagi sekolah/madrasah
untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja madrasah dan juga para staf
sekolah serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan. Manajemen
berbasis sekolah(MBS) juga menjadi
alternatif sekolah dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas sekolah/
masdrasah.
Penataan dan pengelolaan
sistem pendidikan seluruhnya
diberikan kepada kepala sekolah dengan atas kesepakatan seluruh stafnya
dalam pemanfaatan sumber belajar dan
semua fasilitas yang tersedia untuk melaksanakan pendidikan bagi siswa serta bertanggung jawab
penuh atas segala kebijakannya. Kemandirian sekolah terutama kepala sekolah dan
stafnya dapat diterapkan dalam bidang kurikulum, ketenagaan, dan dana.
Sekolah juga didukung oleh adanya partisipasi yang tinggi
dari pihak orangtua siswa dan masyarakat di sekitar sekolah dalam melaksanakan
program-program sekolah. Orangtua dan masyarakat secara bersama-sama mendukung
dan ikut serta dalam mengembangkan
program-program yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah. Masyarakat mempersiapkan
diri untuk membantu sekolah sebagai nara sumber atau organisator kegiatan sekolah
yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas hasil belajar siswa yang berprestasi.
Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam pendidikan sangat berperan
dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan yang meliputi perencanaan,
pengawasan dan evaluasi program pendidikan.
masyarakat yang berperan dalam pengembangan pendidikan ini seperti
Komite Sekolah. Sekolah/madrasah biasanya akan melibatkan komite sekolah dalam
setiap perencanaan yang dibuat meskipun kepala sekolah telah memustuskan
kebijakan namun kebijakan yang di ambil tetap harus dengan persetujuan komite
sekolah. Sehingga antara pihak sekolah dengan peran masyarakat bisa yang saling
bekerjasama semakin meningkatkan mutu dan kualitas sekolah/madrasah.
Tak hanya peran serta komite sekolah saja disini yang
dimaksud. Namun peran serta masyarakat
sekitar dan juga orang tua murid juga dibutuhkan dalam peningkatan mutu dan
kualitas sekolah/madrasah. Menjalin komunikasi dengan orang tua murid dan
masyarakat sekitar dapat memberikan manfaat bagi sekolah salah satunya adalah
dengan memberikan kemampuannya untuk sekolah. Bagi sekolah untuk menjalankan
peranan kepemimpinan yang aktif dalam menerapkan program-program sekolah sangat
penting melalui peran aktif orang tua dan masyarakat sekitar.
Mutu pendidikan dapat dilihat dalam dua hal, yaitu
mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan yang
bermutu ini apabila seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan
itu sendiri. Maka, dalam hal ini sangat penting bagi sekolah untuk melibatkan
orang tua sebagai partisipan dalam peningkatan mutu dan kualitas sekolah.
Kebanyakan dari orang tua menginginkan anaknya memiliki prestasi yang baik,
namun yang didaparkan malah sebaliknya. Hal ini, bisa saja karena orang tua
yang kurang berperan dalam mutu pendidikan anaknya. Apabila pihak sekolah dan
orang tua serta masyarakat sekitar saling berkomunikasi dalam peningkatan mutu
dan kualitas sekolah, maka program-progaram sekolah akan terlaksana dengan
baik.
Tambahkan Komentar