Oleh:  Denis Suryawati

Mahasiswi STAINU Temanggung

 

John Dewey berpendapat bahwa pendidikan adalah proses yang tanpa akhir dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental baik menyangkut daya pikir dan daya intelektual maupun emosional perasaan yang diarahkan kepada tabiat atau perilaku siswa. Oleh karena itu,proses belajar menjadi kunci untuk keberhasilan pendidikan agar proses belajar menjadi berkualitas (Saiful, 2013). Pendidikan adalah salah satu tonggak berdirinya sebuah bangsa, karena bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu memanfaatkan sumber daya manusianya dengan baik. Sepenting itu pendidikan bagi sebuah bangsa, maka pendidikan harus tetap berjalan dalam situasi apapun seperti terjadinya wabah pandemi covid-19.

Pandemi Covid-19 yang mewabah di berbagai penjuru dunia berimbas pada berbagai sektor kehidupan masyarakat. Bukan hanya kesehatan dan ekonomi, dunia pendidikan pun sangat terpengaruh dengan pandemi yang pertama kali diumumkan masuk Indonesia pada 2 Maret 2020. Kebijakan jaga jarak dan tidak berkerumun mengakibatkan pemerintah menerbitkan kebijakan khusus pembelajaran di lembaga pendidikan.

Kebijakan pertama dilakukan melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19). Pada kebijakan ini, diputuskan larangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah yang berlaku hingga akhir tahun pelajaran 2019/2020. Sehingga dengan adanya surat edaran tersebut terjadilah Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau dalam jarigan (daring). Semata-mata untuk mengurangi angka penyebaran covid-19 dan kegiatan pendidikan dapat berjalan seperti biasanya maka, pemerintah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi penyebaran virus covid-19. Salah satunya pelaksanaan pembelajaran di lakukan secara daring.

Pelaksanaan pembelajaran daring dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan aplikasi Whatsaap (WA) group, zoom cloud meeting atau lainnya agar proses belajar mengajar dapat terlaksana. Pembelajaran daring menuntut guru agar lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Bagaimana guru tersebut mampu memahamkan siswa menggunakan berbagai aplikasi yang telah tersedia tanpa adanya kecurangan yang bisa saja dilakukan siswa, seperti mencontek menjadi lebih mudah, absen namun tidak mengikuti pembelajaran, dan tidak memperhatikan pelajaran sebab main game atau berselancar di internet.

Namun kenyataannya pelaksanaan pembelajaran melalui daring atau online tidak dapat berjalan dengan baik, Masih terdapat kendala yang menghambat jalannya pembelajaran. Walaupun pembelajaran secara daring ini memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi.

Salah satu tantangan adalah adanya kendala dalam mengakses internet dan ketiadaan gawai karena rendahnya tingkat ekonomi masyarakat cukup sulit untuk dilakukan. Selain itu, proses belajar mengajar yang membutuhkan praktek secara langsung juga mengalami kendala. Kemudian, ketidak mampuan guru  mengontrol siswa secara langsung, sehingga sering terjadi banyak kecurangan.Dalam hal ini guru diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan menarik agar siswa mempunyai keinginan untuk memperhatikan.

Dan tantangan yang terakhir adalah masalah kemampuan orang tua dalam mendampingi anak-anak di rumah juga masih kurang karena banyak orang tua yang belum mengerti tentang sistem pendidikan saat ini. Seharusnya orang tua mampu mengawasi anak dalam pembelajaran daring, sebagai pengati guru yang tidak mampu mengontrol secara langsung. Agar tujuan pendidikan tetap tercapai yaitu untuk membuat cerdas generasi penerus bangsa, serta membentuk karakter bangsa yang berbudaya. Sehingga, tantangan sebesar apapun harus bisa diatasi dan menjadi tanggung jawab bersama. Semua orang harus menjadi guru yang bisa mendidik anak-anak penerus bangsa.

Bagikan :

Tambahkan Komentar