Oleh Koes Probowati

Mahasiswa INISNU Temanggung 

Bank Syariah Indonesia resmi berdiri pada 1 Februari 2021, yang merupakan hasil marge dari 3 bank Syariah yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah), Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) dan Bank Mandiri Syariah (BMS) yang status kepemilikannnya merupakan bank milik BUMN. Salah satu manfaat dengan digabungnya 3 Bank Syariah tersebut yaitu dengan sudah go publiknya BRI Syariah secara resmi membantu BSI menjadi perusahaan terbuka. Setelah diresmikannya BSI kemudian BSI menjadi Bank Syariah terbesar di ndonesia. BSI mampu menjadi potesi dalam memajukan ekonomi syariah, hal tersebut bukan sekedar wacana melainkan kenyataan BSI memiliki 1200 cabang dan 20000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Berikut kekuatan dari BSI yang dapat memajukan ekonomi syariah di Indonesia :

Pertama, margernya 3 bank syariah yaitu BRI Syariah, BNI Syariah dan Mandiri Syariah menjadi BSI menjadikan BSI memiliki keuntungan benefit yang di dapat seperti BSI menjadi bank nomer 7 di Indonesia engan kekuatan chael 1465 selan itu BSI juga memiliki chanel digital yang disebut dengan BSI Mobile

Kedua, BSI juga memiliki keunggalan berupa infrastruktur, modal dan asset yang besar dalam memberikan peluang lebih besar untuk mendekatkan diri dengan nasabah. Dengan status BRI Syariah yang telah Go Public yang memiliki keunggulan berupa kuat dalam bidang UMKM dan Mikro, dengan speaialisasi BRI Syariah tersebut diharapkan dapat mengkontribusi ke perkembangan bisnis BSI ke depan. Tidak lupa dengan mix kontribusi perbankan Syariah yang lain yang mampu menjadikan BSI akan lebih maju kedepannya.

Dari penggabungan 3 bank Syariah tersebut sudah terlihat skala untuk tumbuh lebih cepat dan masuknya BSI menjadi peringkat ke-7 dengan asset yang besar dan modal yang besar pula tentunya skala usaha BSI akan meningkat pula secara Signifikan. BSI memiliki hal yang menarik ditengah kondisi pandemi ini pertumbuhan kredit bisa melebihi bank konvensional dengan mobilitas yang lebih baik, dengan mobilitas yang baik dan pertumbuhan yang baik pula diharapkan kedepannya peranan untuk meningkatkan penyaluran kredit ke sekmen-sekmen yang membutuhkan support seperti UMKM dimasa pandemi semakin kuat.

Penggabunga 3 bank Syariah dengan skala yang ada diharapkan dapat mengasklarasi pemahaman dan keingianan masyarakat untuk menempatkan dana atau melakukan perbaikan dengan konsep Syariah yang tersedia dimana-mana. Dengan cabang yang banyak prodak yang beragam serta pelayanan yang bak, terutama [elayanan digital doharapkan dimasa panemi ini  pertumbuhan nasabah semakin meningkat dan setelah pandemi asklarasi dari keuangan Syariah bisa semakin cepat daripada konvensional.

Bank Syariah Indonesia yakin dimasa pandemi dan setelah pandemi mampu membesarkan ekonomi keuangan Syariah dengan kehadirannya, karena bank Syariah telah memiliki karakteistik sebagai berikut :

Pertama, BSI memiliki bisnis model yaitu bagi hasil yang mampu menciptakan hubungan yang solid antara shohibul mal dan mudharib dengan demikian kepercayaan nasabah semakin tinggi.

Kedua, hadirnya BSI ini jika dilengkapi dengan komunikasi yang baik, branding yang kuat kemudian meningkatkan literasi dari sisi keuangan Syariah di harapkan semakin banyak masyarakat yang kenal dengan layanan perbankan Syariah.

Ketiga, dengan margernya 3 bank Syariah membawa keuntungan tersedndi bagi BSI dikarena dari 3 bank yang bergabung pastilah memiliki spesialisasi yang berbeda, sehingga setelah bergabung menjadi BSI tentunya akan membantu BSI semakin maju kedepannya. Dari bergabungnya 3 bank tersebut menjadikan BSI memiliki 3 induk dan induk-induk BSI merupakan bank yang besar.

Strategi yang difokuskan oleh bank Syariah Indonesia meliputi : retail dan customer; UMKM dan mikro; dan wholesale. Dalam konsep Syariah bank Syariah merupakan universal banking yang tidak hanya menawarkan produksi pangan untuk kemudian dana yang dikumpulkan disalurkan dalam bentuk kredit atau pembiayaan, bank Syariah juga memiliki funsi investment banking yang megumpulkan investasi dana dengan akad mudharabah dan dikelula oleh banking selaku manajer investasi. Pada berbagai pilihan investasi sesuai keinginan investor selan itu BSI juga memiliki fungsi penyaluran dana wakaf uang yang mewajibkan jumlah wakaf tidak boleh berkurang. Walaupun Sebagian besar penduduk Indonesia muslim tetapi tidak semua memahami prinsip-prinsip syaroah dengan benar dan perlu literasi keuangan Syariah dan perlunya pendekatan yang lebih lama dan familiar.

Dalam dunia perbankan selain terdapat bisnis, model, dan startegi yang memperkuat lainnya adalah support system, resmen manjemen, SDM dan IT.  BSI sudah tumbuh dengan resmen manajemen yang baik dengan strategi prtofolio yang dibangun kedepan bisa membuat BSI susbtinable baik dari bisnis maupun laba yang dihasilkan. Namun terdapat kendala dari SDM dan IT yang belum terlalu kuat , karena pada saat membangun Bank SDM dan IT menjadi kelamahan pada saaat pembangunan bank Syariah dan untuk digital banking sudah menjadi keharusan dan BSI harus bisa memperkuat platfrom digitalnya.

Bagikan :

Tambahkan Komentar