Oleh Mela Safitri

Mahasiswa PGMI Semester VI INISNU Temanggung 

Pandemi covid 19 telah menjadikan perubahan pada cara pandang pembelajaran literasi yang harus dilakukan secara tatap muka menuju kepada pembelajaran literasi secara online. Pendidik  harus mulai beradaptasi dalam kondisi seperti ini, Pendidik  harus mampu merancang strategi pembelajaran yang efektif sehingga anak didik mampu memahami secara kognitif materi yang diajarkan oleh pendidik . Kondisi saat ini yaitu pembelajaran secara daring berdampak secara psikologis seperti lelah dalam mengikuti pembelajaran, bosan dan tidak mampu memahami pembelajaran.

Literasi merupakan suatu proses pembelajaran  membaca dan menulis yang memerlukan dorongan dan motivasi yang tinggi, karena sangat lemahnya minat baca siwa yang masih dalam keadaan pembelajaran jarak jauh. Siswa harus banyak membaca untuk dapat menyerap dan memahami ilmu yang didapatnya.

Oleh karena itu, literasi di kondisi saat ini sangat perlu apalagi untuk anak usia SD. Motivasi yang tinggi agar anak bisa berkreativitas dalam berliterasi yang dimulai dari membaca hingga menulis. Jangan hanya dijadikan sebagai rutinitas semata, tapi harus terus didorong dan diberi motivasi yang tinggi agar mampu menghasilkan sebuah karya hingga menjadikan literasi sebagai kebutuhan untuk menghasilkan karya-karya berikutnya.

Minat baca anak usia SD ternyata masih sangat rendah, berbagai alasan dikeluhkannya, bukunya tidak menariklah, masih mau mainlah dan lainnya. Bahkan banyak siswa usia SD ternyata masih bisa menulis atau membaca khususnya kelas 1 SD karena mereka belum pernah melakukan tatap muka. Pertanyaannya, bagaimana untuk membuat anak menumbuhkan minat anak untuk membaca?

Strategi pembelajaran merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar, Pendidik  yang tidak memiliki strategi pembelajaran akan kesulitan dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga anak didik tidak akan mendapatkan materi pembelajaran dengan baik.

Strategi Pembelajaran Secara Efektif di Era New Normal

Pandemi covid 19 menjadikan sistem pembelajaran harus mencari bentuk inovasi untuk proses kegiatan belajar  mengajar  secara efektif. Inovasi pembelajaran dibutuhkan untuk menjembatani adanya halangan pembelajaran secara tatap muka menuju pembelajaran secara online. Pendidik  harus mampu menyusun strategi pembelajaran secara efektif di era new normal, hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengarahkan agar semua kegiatan belajar mengajar diadakan dari rumah dan harus menjaga jarak. Arahan tersebut menuntut pendidik  untuk menyusun dan membentuk inovasi pembelajaran yang efektif sebagaimana pembelajaran secara tatap muka. Metode pembelajaran yang bisa digunakan oleh pendidik  dalam era new normal ini dengan menerapkan dalam kegiatan pembelajaran Bahasa indonesia, pembelajaran yang diawali dengan membaca 15 menit tapi juga diperlukan bimbingan ekstra dalam pembelajaran literasi. Memotivasi anak dengan menunjukan contoh dengan membacakan puisi, cerprn, dan lainya kepada mereka. Selain memotivasi anak pendidik juga perlu menanamkan kepercayaan yang sangat tinggi kepada mereka agar mereka terdorong untuk melakukan hal-hal yang mereka inginkan dan berilah kata-kata dukungan “ apapun dipikiran kalian tulislah! Dan mulai menulislah !” pasti mereka akan sedikit deminsedikit mulai menulis yang mereka pikirkan, walaupun tulisan tidak karuan tapi tetep motivasilah dsn dukung mereka.

Diberilah pujian atas tulisan mereka jangan pernah mengkritik hasil mereka, teteplah kita motivasi dan motivasi kembali agar mereka menyukai dengan kegiatan lierasi.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar