Oleh Rifa Husna

Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung 

Pada masa pandemi ini teknologi sangat dibutuhkan semua kalangan mulai kalangan muda hingga kalangan tua. Semua dilakukan secara online mulai dari berbelanja hingga Pendidikan. Di masa seperti ini teknologi sangat dibutuhkan terutama diranah Pendidikan. Semua kegiatan belajar mengajar disekolah dihentikan dan beralih ke pembelajaran dirumah atau sering kita sebut dengan Daring ( dalam jaringan). Pembelajaran ini memiliki berbagai kendala terutama di masalah belajar siswa. Banyak sekali gangguan Ketika pembelajaran ini mulai gangguan lingkungan sekitar dan di media masa. Semua hal ini sangat berpengaruh terhadap pola belajar siswa dan pengaruh terhadap prestasi siswa. Kita dituntut agar tidak terjerumus dalam hal hala yang buruk ini.

 

Kesulitan dalam belajar dikalangan siswa adalah suatu hal yang akan dialami oleh setiap siswa. Kesulitan belajar dialami mulai dari siswa berprestasi hingga siswa yang kurang berprestasi, siswa yang masih duduk di bangku paud hingga mereka siswa yang berada dikalangan mahasiswa.

Tahun 2020 adalah tahun paling berat bagi seluruh siswa di seluruh dunia terutama di Indonesia. Ditahun tersebut terjadi wabah yang disebut dengan virus Covid-19. Dimana semua rencana yang sudah dirancang sejak jauh jauh hari oleh para siswa mulai dari UN, perpisahan siswa, hingga pembelajaran tatap muka gagal total. Ditahun ini siswa dihadapkan dengan hal hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya yaitu pembelajaran dilakukan  didalam jaringan disebut dengan Daring. Daring adalah jenis pembelajaran yang dilakukan dirumah tanpa perlu bertatap muka dengan guru dan tidak perlu datang kesekolah.

 

Pembelajaran Daring ini benar benar memanfaatkan teknologi karena guru guru benar benar mengandalkan applikasi untuk pembelajarannya. Untuk melakukan pertemuan biasanya para guru dan dosen menggunakan applikasi Zoom, Google Meet untuk melakukan pertemuan secara virtual, untuk memebrikan tugas biasanya menggunakan Google Classroom, Google Form dan lain sebagainya.

 

Tentunya Ketika diawal awal tetap merasa asing bagi semua pelajar, karena mereka yang biasanya bangun pagi pagi untuk melakukan aktivitas disekolah mendadak berhenti, yang dulu biasanya bertemu dengan teman teman dan bercerita denga teman temannya Ketika disekolah, mereka sekarang hanya bisa di dalam rumah dan hanya bisa menyapa melalui media sosial dan bertemu atau sekedar ngobrol via telefon Whatsapp dan video call.

 

Perbedaan keadaan ini membuat para siswa dan mahasiswa harus beradaptasi dengan keadaan yang sekrang ini. Perbedaaan ini sangat menimbulkan berbagai kesulitan kesulitan belajar yang dialami setiap siswa. Berikut ini saya akan menjelaskan tentang berbagai kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dimasa pandemic seperti  ini.

 

Kesulitan yang pertama yang dialami oleh siswa yaitu siswa merasa belum terbiasa dengan kegiatan pembelajaran dirumah, karena siswa terbiasa dengan metode ceramah yaitu dimana guru menenrangkan materi degan jelas sedangkan siswa hanya mendengarkan mencatata Ketika ada hal hal yang penting saja. Sedangkan setelah pembelajaran daring ini siswa hanya diberi tugas, materi, dan diminta untuk lebih aktif membaca agar dapat menjawab soal yang bisa diberikan oleh guru.

Kesulitan yang dialami siswa selanjutnya yaitu  siswa masih kurang memiliki keinginan dan dorongan untuk berinisiatif belajar sendiri jika melakukan kegiatan pembelajaran dirumah. Ketika pembelajaran banyak siswa yang menyepelekan tugas tugas dan banyak siswa yang lupa akan jadwal sehingga sering kali mereka telat masuk pembelajaran.

 

Kesulitan selanjutnya yaitu alat komunikasi dan koneksi siswa yang kurang memadahi. Tidak seluruh siswa mempunyai smartphone, tablet, laptop atau alat elektronik lainnya penunjang Pendidikan sehingga hal hal tersebut sangat menghambat pembelajaran daring para siswa. Tidak hanya itu untuk mereka yang rumahnya di daerah plosok kadang mereka kesusahan untuk mengerjakan tugas karena mereka terhambat oleh jaringan internet. Hal itu membuat mereka sulit untuk memaksimalkan pembelajaran daring dirumah.

 

Kesulitan lainnya yaitu penyerapan materi pembelajaran sangat minimalis. Banyak sekali siswa yang merasa sia sia sekolah selama setahun ini karena mereka merasa tidak ada materi yang masuk di otak mereka, yang mereka rasakan hanya tugas tugas yang menumpuk dan membebani.

Kesulitan selanjutnya yaitu para siswa sangat Lelah dengan metode pembelajaran daring. Para siswa merasa lelah karena mereka kesulitan memahami materi, merasa bosan dan jenuh karena pembelajaran yang monoton itu itu saja.

 

Hal yang paling dan sangat berpengaruh pada siswa yaitu tingkat kemalasan siswa bertambah tinggi. Sehingga mereka menumpuk numpuk tugas mereka hingga tugasnya mneggunung. Tanpa perhatian dan bimbingan orang tua mereka akan ketinggalan pelajaran dan berakibat fatal tidak naik kelas.

Simpulan

 

Dalam masa pandemic seperti ini sangat diperlukan sekali motivasi untuk meningkatkan kualitas belajar seorang siswa.  Berbagai kesulitan belajar dihadapi oleh semua siswa seluruh kalangan. Berbagai tantangan yang harus mereka hadapi yaitu terkendala alat komunikasi dan akses internet, terkendala penyerapan materi yang sangat lamban, terkendala dengan metode ajar yang membosankan, terkendala masih banyak lagi.

 

 

Dimasa seperti ini support dan perhatian orang tua sangat dibutuhkan dan sangat diperlukan untuk meningkatkan prestasi siswa walaupun daring. Guru juga diharapkan segera mencari cara agar siswa tidak bosan menghadapi pembelajaran selama dirumah dan tetap memperhatikan pembelajaran.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar