Semarang, TABAYUNA.com – Tim Pengabdian UNNES menyelenggarakan Webinar Mindful Parenting bertajuk “Ubah Stress Menjadi Happiness” untuk orang tua siswa Sekolah Indonesia Makkah. 


Kegiatan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dalam mengasuh anak. Tim pengabdian UNNES yang diketuai oleh Andromeda, S.Psi., M.Psi., Psikolog, bekerjasama dengan Sekolah Indonesia Makkah, memberikan dukungan kepada orang tua siswa melalui Webinar Mindful Parenting: Ubah Stress Menjadi Happiness.  


Webinar dilaksanakan sebanyak dua kali pada hari Minggu, 4 Juli 2021 dan hari Kamis, 8 Juli 2021. Peserta webinar di hari pertama adalah orang tua siswa dari jenjang TK dan SD. Terdapat dua sesi dengan dua pembicara yang ahli di bidangnya. Sesi pertama diisi pemaparan materi dengan tema “Orang Tua Hebat, Keluarga Tangguh” oleh Ibu Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto, S.Psi., M.A., D.Sc, yang merupakan dosen Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES.


Beliau menyampaikan bahwa pesan di balik pandemi Covid-19 ini adalah orangtua dituntut untuk tetap tangguh, mampu menerima diri dan situasi yang terjadi, segera beradaptasi dan mengoptimalkan potensi diri sebagai orangtua. Lantas bagaimana caranya? Yuli menjelaskan beberapa strategi mulai dari mengelola harapan/target, identifikasi kelebihan dan kekurangan diri, cari bantuan, dan berikutnya yaitu “move on”.


Selanjutnya untuk sesi kedua, materi yang disampaikan adalah seputar “Bagaimana Berdamai dengan Stres Pengasuhan” disajikan oleh Ibu Andromeda, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dosen Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES sekaligus ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat. Menurut Andromeda, stres dan perasaan tidak berdaya adalah sesuatu yang wajar dialami individu saat berhadapan dengan kondisi yang sulit atau menekan. Namun, stres tidak seharusnya kita hindari melainkan dikelola secara tepat. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan “mindfulness”, yaitu berusaha menghayati segala hal yang sedang kita lakukan saat itu dengan penuh kesadaran. Teknik ini sangat membantu untuk mengurangi stres dan menurunkan kecemasan. Jika orangtua dapat mempraktikkan mindful parenting saat mengasuh anak-anak mereka, maka orangtua akan menjadi lebih sejahtera secara psikologis.


Pada hari kedua, webinar diikuti oleh orang tua siswa dari jenjang SMP dan SMA. Sama seperti hari pertama, webinar dibagi menjadi dua sesi. Pembicara untuk sesi pertama yaitu Bapak Farid Ahmadi, S.Kom., M.Kom., Ph.D, dosen Jurusan PGSD dan juga Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES yang membahas tentang “Literasi Digital untuk Orang Tua”. 


Beliau menyampaikan bahwa menjaga, mengawasi dan menemani anak di  dunia maya sama pentingnya dengan perhatian  kita di dunia nyata. Maka jadilah “teman baik” untuk anak kita, di dunia  nyata maupun di dunia maya. Kuncinya adalah orangtua harus mau dan mampu meningkatkan literasi digital mereka. Hal itu sangat penting dikuasai terutama dalam mendampingi anak-anak generasi Z yang memang berada di era serba digital seperti sekarang ini. 


Di sesi kedua, para peserta menyimak penjelasan dari Ibu Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto, S.Psi., M.A., D.Sc mengenai bagaimana orangtua mengoptimalkan potensi mereka untuk mendampingi anak-anak selama menempuh pembelajaran jarak jauh. 


Menurut Yuli, bukan hanya guru dan orangtua yang bisa mengalami stres saat ini, anak-anak pun tidak luput dari hal tersebut. Anak-anak membutuhkan dukungan psikologis dari orangtua dan lingkungan yang sehat agar terhindar dari stres dan tetap mampu bertahan selama masa pandemi yang sungguh tak mudah ini. 


Kegiatan webinar ini juga melibatkan anggota tim pengabdian yang lain, antara lain: Moh. Iqbal Mabruri, S.Psi., M.Si; Eem Munawaroh, S.Pd., M.Pd; Almas Mazaya Amari; dan Fadhla Fajri R. Asy’ari. Baik hari pertama maupun hari kedua, webinar berlangsung dengan sangat interaktif hingga larut malam mengingat terdapat perbedaan waktu antara Indonesia dan Mekkah. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat pembicara untuk membagikan informasi. Banyaknya pertanyaan yang diajukan orang tua siswa juga menunjukan antusiasme dan kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak khususnya di masa pandemi Covid-19. (Tb55/hi).

Bagikan :

Tambahkan Komentar