Oleh Sri Dian Ayuningsih

Mahasiswa Ekonomi Syariah INISNU Temanggung

Ekonomi merupakan salah satu aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Dalam Islam, banyak ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang ekonomi. Rasulullah SAW juga telah mempraktikkan secara langsung bagaimana ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam. Ekonomi yang dijalankan berdasarkan ajaran atau syariat Islam biasa dikenal sebagai ekonomi syariah. Ekonomi syariah adalah cabang ilmu pengetahuan yang berupaya memandang, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan ekonomi sesuai dengan syariat Islam. 

Syariat itu sendiri adalah peraturan hidup bagi manusia sesuai ajaran dalam Al-Quran dan hadits. Adapun ciri – ciri dari sistem ekonomi syariah adabeberapa hal, Yaitu Pertama,Penerapan atau penggabungan nilai-nilai spiritual dan material. Kedua,Menggunakan sistem bagi hasil seperti sistem ekonomi pada umumnya. Ketiga,Memberikan kebebasan sesuai ajaran Islam. Keempat,Mengakui kepemilikan multi jenis. Kelima,Menjaga keseimbangan jasmani dan rohani. Keenam,Terikat dengan akidah, syariah serta moral. Ketujuh,Melarang adanya peraktik riba. Kedelapan,Memberikan ruang pada Negara dan juga pemerintah.

Dengan itu, beruntunglah kalian yang sudah masuk ekonomi syariah karena selain kalian bisa belajar ekonomi secara umum juga bisa belajar ekonomi sesuai syariat agama islam, selain itu banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan ekonomi syariah dan apalagi potensi kerjanya cukup banyak.

Sangat banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Jurusan Ekonomi Syariah. Pertama, sehubungan dengan tren ekonomi syariah yang terus meningkat di Indonesia, peluang karier di bidang ekonomi syariah juga makin terbuka lebar. Kedua, Lembaga-lembaga keuangan syariah semakin banyak di Indonesia, mulai dari bank, asuransi, baitul mal, reksadana, pasar modal, pegadaian, dan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Hal ini memberikan peluang besar bagi lulusan Jurusan Ekonomi Syariah untuk mengisi posisi-posisi yang disediakan lembaga-lembaga keuangan syariah tersebut. Ketiga, Lulusan Jurusan Ekonomi Syariah tidak harus bekerja di lembaga ekonomi atau keuangan syariah, peluang bekerja di lembaga lainnya juga terbuka lebar.

Seorang lulusan Jurusan Ekonomi Syariah yang ingin mulai meniti karier profesional harusnya tidak perlu bingung karena pilihan karier di bidang ini cukup banyak dan spesifik. Mulai dari lembaga keuangan baik lembaga keuangan bank maupun lembaga bukan bank baik berbasis syariah maupun non syariah, layanan kemasyarakatan, hingga sistem bisnis yang bernuansa syariah (Islam) sudah cukup menjamur di Indonesia.Beberapa peluang sebagai penghubung (enabler) pengembangan keuangan syariah antara lain pertumbuhan keuangan sosial melalui zakat dan wakaf, digitalisasi dan pengembangan Islamic Fintech, regulasi keuangan syariah dan investasi Berdampak (ESG).

Saat ini, Indonesia telah naik ke peringkat 4 dari peringkat 5 dunia untuk pengembangan keuangan syariah setelah Malaysia, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Sementara, aset keuangan syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia dengan total aset sebesar US$99 miliar. Untuk mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, diperlukan integrasi setiap elemen pendukung ekonomi syariah termasuk koordinasi para pemangku kebijakan, dukungan regulasi dan insentif pemerintah untuk mengembangkan industri halal. Potensi kerja lainya yaitu Perencana Pembangunan Ekonomi dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Peneliti Ekonomi Syari’ah,  Analis Ekonomi Syari’ah.

Selain potensi kerja yang cukup banyak, kita sebagai lulusan ekonomi syariah juga harus bisa membuat usaha sendiri, dan bercita cita untuk menjadi seorang yang bisa memperkerjakan seseorang bukan untuk selalu diperkerjakan oleh seseorang. Jadilah lulusan ekonomi syariah yang menjadi seorang ahli ekonomi atau ekonom yang memiliki ilmu ekonomi syariah.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar