Oleh Novia Sari Melati

Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung

Sudahkah Anda merasakan perubahan yang ada pada beberapa aplikasi media sosial, seperti WhatsApp dan Instagram? Untuk aplikasi yang sudah melalui pembaharuan (sudah diupdate) tentu pasti sudah merasakan perbedaan pada tampilan awal aplikasi sebelum masuk pada beranda aplikasi tersebut. Ya, tulisan Facebook yang kini telah berubah menjadi Meta, tentu saja dengan logo yang sangat jauh berbeda dengan sebelumnya (Facebook).

Perubahan ini telah diumumkan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) perusahaan itu sendiri, Mark Zuckerberg, pada 28 Oktober lalu. “I am proud to announce that starting today our company is now Meta, (Saya bangga mengumumkan bahwa mulai hari ini perusahaan kami adalah Meta),” begitulah kalimat yang diucapkan oleh Mark sebagai tanda pergantian nama brand secara resmi pada Konferensi Connect Tahunan. Perubahan nama menjadi Meta dinilai dapat mewakili harapan di masa depan usai Facebook menuai banyak masalah di dalam dunia permedia sosialan.

Konferensi Connect Tahunan ini menyatukan pengembang augmented reality dan virtual reality, pembuat konten, pemasar, dan lainnya dalam merayakan momentum dan pertumbuhan industri untuk membantu membangun evolusi berikutnya dalam teknologi sosial.

Meta Platforms, Inc., disingkat sebagai Meta dan sebelumnya juga dikenal sebagai Facebook, Inc. hingga 28 Oktober 2021, adalah sebuah layanan jejaring sosial yang berkantor di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004 (Sumber: Wikipedia). Meta sendiri sudah memiliki beberapa anak perusahaan, diantaranya adalah WhatsApp dan Instagram, dua media sosial yang ramai dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Dilansir dari situs resmi Facebook, fokus Meta saat ini adalah untuk menghidupkan konsep metaverse dan membantu orang-orang terhubung, menemukan komunitas, dan mengembangkan bisnis. Metaverse dirasa seperti campuran dari pengalaman sosial online saat ini, bahkan perubahan ini disertai perluasan menjadi tiga dimensi atau diproyeksikan ke dunia fisik. Konsep metaverse diharapkan mampu memberikan pembelajaran imersif untuk melatih kreator generasi berikutnya.

Meskipun demikian, struktur dan tata kelola perusahaan tersebut tidak berubah. Perubahan sekaligus pembaharuan ini berlaku sebatas pada kualitas perusahaan yang mana akan dirasakan pula oleh beberapa anak perusahaan di bawahnya. Tentu saja sebagai konsumen media sosial tersebut, kita juga akan merasakan perubahan yang terjadi pada aplikasi yang telah terpasang pada android masing-masing.

Semakin revolusi industri berkembang pesat, semakin pesat pula teknologi yang berkembang di dunia ini. Banyak hal yang akan kita dapatkan dari perkembangan dan pembaharuan tersebut sehingga sikap yang dapat kita lakukan adalah memilih dan memilah mana hal yang mengantarkan kita pada manfaat, maupun sebaliknya. Teknologi sudah rakus dalam melalui perkembangan, oleh karenanya manusia juga dapat rakus dalam pemanfaatan demi perubahan, perbaikan, dan pembaharuan yang lebih baik lagi ke depan.

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar