Judul: Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar: Fenomena, Teori, dan Implementasi
Penulis:
Hamidulloh Ibda
ISBN:
978-623-6455-47-0
Penerbit: CV. Pilar Nusantara
Cetakan:
I, September 2022
Tebal:
14 x 21 cm, xi
+ 187 Halaman
Harga: Rp 99.000 (Belum ongkir)
HP: 08562674799
Belajar menjadi kegiatan inti di dalam
proses kehidupan manusia. Manusia menjadi sempurna ketika belajar dan mampu
menerapkannya. Belajar dalam konteks ini bermakna luas, dan tidak terpatok pada
kegiatan formal di sekolah, madrasah, atau pesantren. Singkatnya, belajar itu
luas bisa di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja kita dapat belajar tanpa
henti. Islam jauh-jauh hari memegang teguh prinsip yang menganjurkan untuk
menuntut ilmu.
Di dalam Al-Quran disebutkan: “Allah akan
meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat (QS. Al
Mujadalah 11). Nabi Muhammad Saw juga menyeru umat Islam untuk menuntut ilmu
mulai dari ayunan, hingga liang lahat (kuburan), menuntut ilmu sampai ke negeri
Cina, dan anjuran yang lain. Prinsip memang demikian. Bahkan, UNESCO pun
membuat rumus yang senada dengan konsep empat pilar belajar. Empat pilar
tersebut ialah: learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar
untuk terampil melakukan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi
seseorang), dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan
bersama).
Jika
kita merujuk pada paradigma lama, soal belajar, ajar, mengajar, membelajarkan,
pengajaran, pembelajaran sudah dikupas dalam Didaktik Metodik (metode didaktik).
Teori ini diambil dari bahasa Yunani yaitu didaskein yang berarti mengajar,
Sebagian mengartikan membelajarkan. Dalam buku ini, fokus bahasan lebih
menekankan belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Alasannya, karena banyak
buku yang sudah terbit dan dapat dibaca, namun rata-rata nggedabyah secara umum
saja. Masih sedikit yang fokus mengkaji belajar dan pembelajaran di jenjang
sekolah dasar.
Maka
dari itu, saya tertarik menulis buku ini karena masih sangat minim buku tentang
belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Buku ini hadir karena kepedulian saya
terhadap perubahan paradigma tersebut. Sebab, perubahan besar diawali dari
perubahan kecil. Semua perubahan besar itu dimulai dari perubahan cara
berpikir, perubahan paradigma. Bukankah demikian?
Tambahkan Komentar