Oleh : Tsania Salwa Maulida

Mahasiswi Ekonomi Syariah semester 3 INISNU Temanggung

 

Pelatihan Sumber daya manusia sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi pendidikan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekrja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat kedepan.  Nah, dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang apa sih, kontribusi pelatihan  sumber daya manusia dalam meningkatan etos kerja karyawan? Perlu diketahui bahwa etos kerja merupakan aset berharga yang banyak dicari perusahaan. Dilansir dari indeed.com, karyawan dengan etos kerja yang baik akan sering dipertimbangkan oleh perusahaan untuk mengerjakan proyek khusus karena lebih dapat diandalkan, berdedikasi, dan disiplin. Etos kerja sendiri adalah sikap penuh tekad dan dedikasi dari seseorang terhadap pekerjaannya. Seseorang bisa mencapai kesuksesan profesional apabila memiliki nilai-nilai dari etos kerja.

Meningkatkan etos kerja dalam perusahaan maupun organisasi merupakan salah satu upaya pihak karyawan dalam bertanggung jawab untuk perusahaan, sehingga dapat terciptanya hubungan timbal balik yang efisien dari kedua belah pihak. adanya etos kerja dalam suatu perusahaan akan dapat memotivasi karyawan agar lebih efektif dalam bekerja, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, kreatif dan inovatif, kesemua hal itu dirasa dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan yang dapat berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseuruhan.

Beragam penelitian menunjukkan bahwa pelatihan yang efektif dirasa mampu mempengaruhi peningkatan proses kerja, peningkatan pengetahuan yang luas juga terampil dalam bekerja.Oleh karenanya, karyawan sebagai asset perusahaan harus mendapatkan kesempatan untuk dapat mengikuti pelatihan sumber daya manusia (Human Resource Development), sehingga setiap karyawan dalam sebuah perusahaan dapat menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri dirinya yang mungkin masih terpendam.

Pelatihan atau training adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya. Menurutnya istilah pelatihan (training) sering disamakan dengan istilah pengembangan (Development), perbedaannya kalau pelatihan (training) langsung terkait dengan performansi kerja pada pekerjaan yang sekarang, sedangkan pengembangan (Development) tidaklah harus, pengembangan (Development) mempunyai skcope yang lebih luas dibandingkan dengan pelatihan (training).

Untuk meningkatkan etos kerja karyawan, setiap perusahaan perlu memberikan pelatihan-pelatihan rutin kepada seluruh pegawainya.Perusahaan dapat menggunakan pelatihan dengan metode on the job training ataupun metode off the job training.Nah,metode on the job training ini sendiri meliputi, Coaching, dimana seorang atasan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan mereka. Kemudian ada rotasi jabatan atau pemindahan karyawan melalui jabatan-jabatan yang bermacam-macam dan berbeda-beda, kemudian ada sistem penilaian untuk prestasi formal.

Untuk metode off the job training dilakukan dengan latihan laboratorium, dimana seseorang belajar menjadi lebih peka terhadap orang lain, lingkungan, dan sebagainya. Ada juga pengembangan perusahaan, yang menekankan sebuah perubahan, pertumbuhan, dan pengembangan keseluruhan perusahaan.

Dengan melakukan pelatihan-pelatihan tersebut manfaat bagi perusahaan adalah dapat meningkatkan produktifitas kerja, dimana kecakapan yang lebih tinggi dapat meningkatkan hasil yang lebih baik, Dapat mengurangi kecelakaan. Palatihan dengan mengutamakan segi-segi keamanan diharapkan dapat mengurangi kecelakaan.Dapat mengurangi pengawasan (supervisi). Orang yang terlatih adalah orang yang dapat mensupervisi dirinya sendiri, dan jika pengawasan dilakukan dengan ketat bisa menghabiskan waktu.

Dengan begitu, Para pegawai memerlukan pelatihan untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan kerja yang jelek atau untuk mempelajari keterampilan-keterampilan baru yang akan meningkatkan kinerja mereka, serta meningkatkan etos kerja pegawai tersebut.

Selain memberikan pelatihan rutin terhadap pegawainya, untuk meningkatkan etos kerja karyawan dapat dilakukan dengan memberikan reward dan punishment kepada karyawan, reward dan punishment ini sangat berguna untuk menaikkan kepercayaan diri dan motivasi dalam bekerja dan diharapkan mampu membuat kinerja karyawan terus berjalan baik. Reward dan punishment ini adalah konsep yang dilakukan oleh tim HR dalam perusahaan untuk memotivasi karyawan tetap melakukan yang terbaik dalam perusahaan tempatnya bekerja. Reward atau bonus adalah tambahan dari upah yang diterima karyawan setiap bulannya karena kinerjanya bagus dan mencapai target tertentu. Dengan adanya reward ini karyawan akan merasa dihargai, karena hasil pekerjaan mereka bisa menjadi lebih maksimal, dan semakin termotivasi untuk mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik. Sementara itu punishment adalah kebalikan dari reward. Punishment sering juga disebut sanksi. Sebetulnya punishment berguna untuk membuat semangat kerja dalam perusahaan.  Jika ada karyawan yang tidak suka terkena sanksi, secara otomatis karyawan tersebut akan termotivasi secara pribadi untuk melakukan pekerjaan dengan baik.  Namun disarankan untuk berhati-hati dalam menerapkan punishment yang berlebihan, karena hal ini justru dapat menjatuhkan mental karyawan alias demotivasi.  Sanksi juga sangat berperan jitu dalam mendorong semangat kerja para karyawan dalam suatu perusahaan. Pengembangan terhadap pegawai lama dengan sistem promosi dan mutasi, menaikkan kesejahteraan karyawan dengan memberikan kenaikan gaji dan bonus.

Maka, dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa  terjadi hubungan positif antara pelatihan dengan peningkatan etos kerja, semakin meningkat pelatihan maka semakin naik etos kerja, atau sebaliknya jika  pelatihan menurun maka semakin menurun etos kerja.

Dapat dilihat disini bahwa pelatihan SDM sangat berkontribusi terhadap peningkatan etos kerja karyawan, jika karyawan dilatih secara rutin maka akan banyak pegawai yang mempunyai etos kerja, serta dedikasi untuk pekerjaannya. Marilah menjadi karyawan yang mempunyai etos kerja yang tinggi dan berkualitas.

 

Terima kasih

Bagikan :

Tambahkan Komentar